Bisnis.com, JAKARTA- Presiden terpilih Joko Widodo diimbau untuk konsisten dalam menempatkan sosok calon menteri yang profesional pada kabinet Jokowi-JK ke depan.
Pengamat politik Hanta Yuda berpendapat calon menteri yang bakal diusung oleh pemerintahan Jokowi-JK dari partai politik sebaiknya tidak melebihi persentase 50%.
"Kalangan profesional harus diutamakan untuk menunjang pemerintahan yang baik," katanya di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Hanta mengatakan sebetulnya dirinya tidak sependapat dengan istilah profesional untuk calon menteri pada kabinet Jokowi-JK ke depan. Kalangan calon dari non partai, kata dia lebih tepat untuk calon kabinet.
Menurutnya, calon menteri dari non partai itu bisa berasal dari kalangan akademisi, pengamat, lembaga dan lainnya yang memiliki kapasitas memadai menjabat sebagai menteri.
"Untuk istilah profesional, bisa saja berasal dari partai itu sendiri, baik yang mendukung Jokowi-JK atau partai yang berada di luar Jokowi-JK," paparnya.
Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK akan dilantik pada 20 Oktober 2014. Saat ini Tim Transisi tengah menggodok arsitektur kabinet untuk pemerintahan ke depan menggantikan kabinet SBY-Boediono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
kabinet Jokowi-JK