Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang Terkaya Jerman Menderita Rugi US$601,7juta

Orang terkaya Jerman yang memiliki Schwarz Group terbesar, Dieter Schwarz, mengalami kerugian hingga US$601,7juta atau 2,6% menurut data yang dilansir oleh Bloomberg. Namun, jika dilihat dari perubahan YTD, kekayaan Schwarz menurun sebesar US$3,1miliar atau 11,9%.
  Jejeran uang. /
Jejeran uang. /

Bisnis.com, JAKARTA—Orang terkaya Jerman yang memiliki Schwarz Group terbesar, Dieter Schwarz, mengalami kerugian hingga US$601,7juta atau 2,6% menurut data yang dilansir oleh Bloomberg. Namun, jika dilihat dari perubahan YTD, kekayaan Schwarz menurun sebesar US$3,1miliar atau 11,9%.

Mayoritas keberuntungan Schwarz berasal dari kekuasaannya di Schwarz Group. Perusahaan, yang mengoperasikan jaringan supermarket Lidl dan Kaufland ini memiliki lebih dari 10.000 toko yang tersebar di 26 negara Eropa dan meraup US$100 miliar dalam penjualan tahun 2013.

Schwarz lahir di Heilbronn, Jerman, pada 1939. Ayahnya, Josef Schwarz, telah bersama-sama mendirikan Lidl & Schwarz pada tahun 1930, lalu hancur selama Perang Dunia Kedua dan dibangun kembali setelah perang berakhir. Schwarz bergabung dengan perusahaan ayahnya setelah menyelesaikan sekolah tinggi.

Schwarz menjadi terpikat dengan model supermarket diskon yang diciptakan oleh pesaingnya, yakni Aldi Nord dan Aldi Sued, yang didirikan oleh saudara Karl dan Theo Albrecht, dan merupakan sumber kekayaan terbesar di Jerman. Dia meniru struktur dan membuka pertama toko diskon Lidl di Ludwigshafen, Jerman, pada 1973.

Setelah kematian ayahnya pada tahun 1977, Schwarz mengambil alih posisi chairman dan CEO Lidl ini. Dia membuka Kaufland dan rantai diskon. Pada 1984, dia mulai memperluas kedua rantai di seluruh Eropa.

Schwarz meninggalkan manajemen tahun 1999 dalam rangka untuk mengamankan Lidl dan Kaufland kemerdekaan di masa depan. Saat ini, dia tinggal di Heilbronn bersama istrinya, Fransziska. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Atiqa Hanum
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper