Bisnis.com, JAKARTA-- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai masih belum memaksimalkan suara Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilpres 2014 yang baru lalu. Suara NU pada Pilpres 2014 diyakini lebih banyak masuk ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Golkar, sedangkan suara NU yang masuk ke PKB hanya 14%.
Padahal, PKB adalah partai yang dibentuk oleh beberapa petinggi Nahdlatul Ulama, salah satu petingginya adalah Almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Penegasan tersebut disampaikan Direktur Riset Indo Barometer, Muhammad Yusuf Kosim, di Gedung PBNU Jakarta, Sabtu (30/8/2014).
"Dengan perolehan suara PKB sebesar 9%, menunjukkan bahwa pemilih PKB dari kalangan NU hanya 70%. Sedangkan 30% sisanya, pemilih PKB adalah non NU," tuturnya.
Yusuf meyakini bahwa PKB seharusnya bisa mendapatkan suara yang lebih banyak saat ini, jika dibandingkan dengan pilpres 2014 kemarin. Oleh karena itu, menurut Yusuf ini adalah tantangan untuk pemimpin PKB ke depan. Bagaimana cara menyatukan suara NU yang sudah tersebar ke berbagai partai politik.
"Mengingat banyaknya politisi NU yang menyebar ke berbagai politik, sulit untuk mengambil 100% suara NU ke PKB," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News