Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II, Realisasi Pendapatan Riau Jeblok

Realisasi pendapatan Riau sepanjang kuartal kedua tahun ini baru mencapai Rp2,48 triliun, atau 34,84% dari target yang dipatok dalam anggaran pendapatan dan belanja provinsi tahun ini senilai Rp7,13 triliun.
Sektor migas masih jadi andalan pendapatan Riau/Bisnis
Sektor migas masih jadi andalan pendapatan Riau/Bisnis

Binsis.com, PEKANBARU—Realisasi pendapatan Riau sepanjang kuartal kedua tahun ini baru mencapai Rp2,48 triliun, atau 34,84% dari target yang dipatok dalam anggaran pendapatan dan belanja provinsi tahun ini senilai Rp7,13 triliun.

Mahdi Muhammad, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau, mengatakan realisasi pendapatan pada kuartal kedua tahun ini lebih rendah 11,42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,8 triliun.

“Menurunnya realisasi anggaran pendapatan disebabkan oleh penurunan pada seluruh komponen pendapatan,” katanya di Pekanbaru, Kamis (28/8/2014).

Mahdi menuturkan realisasi pendapatan asli daerah provinsi pada kuartal kedua tahun ini hanya Rp1,12 triliun, atau 39,46% dari target Rp2,84 triliun, karena minimnya realisasi pendapatan pajak darah. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya Pemerintah Riau berhasil merealisasikan pendapatan asli daerah senilai Rp1,01 triliun, yang setara dengan 42,22% dari target Rp2,4 triliun.

Pendapatan asli daerah yang berasal dari pendapatan pajak baru mencapai 39,94% dari target, dan realisasi dari retribusi hanya 41,67%. Kemudian, pendapatan lain-lain yang sah di Riau mencapai 56,08% dari target yang ditentukan dalam APBD tahun ini.

Sementara itu, realisasi pendapatan dari komponen pendapatan transfer daerah mencapai Rp1,36 triliun atau 31,78% dari target Rp4,28 triliun. “Dana transfer ini minim, karena perolehan dana perimbangan yang baru 28,53%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper