Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HELMY FAISHAL Berpamitan Jelang Akhir Jabatan, Ingin Jadi Menteri Lagi?

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini berpamitan untuk segera mengakhiri tugas sebagai menteri pada Oktober 2014 mendatang.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini. /antara
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini. /antara

Bisnis.com, BENGKAYANG - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini berpamitan untuk segera mengakhiri tugas sebagai menteri pada Oktober 2014 mendatang.

"Masa tugas saya tinggal 2 bulan lagi, apakah saya akan jadi menteri lagi itu tergantung doa bapak-bapak dan ibu-ibu di Bengkayang," katanya saat membuka KPDT Expo 2014 di alun-alun Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Rabu (27/8/2014) malam.

Helmy yang telah tiga kali berkunjung ke Bengkayang selama menjadi menteri mengaku senang kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sambas itu kini semakin baik dan ia optimistis daerah yang kaya potensi sumber daya alam itu akan berhasil lepas dari status tertinggal.

Helmy merupakan orang ketiga yang menjabat Menteri PDT setelah Saifullah Yusuf dan Muhammad Lukman Edy. Ketiganya dari Partai Kebangkitan Bangsa, sejak kementerian itu didirikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004, sebagai pengganti Kementerian Pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Dari 183 kabupaten tertinggal yang ditangani Kementerian PDT, menurut Helmy ada 70 kabupaten yang berpotensi terentaskan dari status tertinggal selama lima tahun terakhir.

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot berharap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nanti tetap mempertahankan keberadaan Kementerian PDT. Ia mengaku merasakan betul manfaat dari kementerian itu.

"Kita perlu kementerian yang langsung bersama-sama kita membangun kabupaten-kabupaten yang masih tertinggal," katanya.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, kementerian yang wajib ada atau tidak dapat dan dibubarkan adalah kementerian luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.

Sementara kementerian yang lain dapat diubah oleh presiden dengan mempertimbangkan, efisiensi dan efektivitas, perubahan dan/atau perkembangan tugas dan fungsi, cakupan tugas dan proporsionalitas beban tugas, kesinambungan, keserasian, dan keterpaduan pelaksanaan tugas, peningkatan kinerja dan beban kerja pemerintah serta kebutuhan penanganan urusan tertentu dalam pemerintahan secara mandiri dan/atau kebutuhan penyesuaian peristilahan yang berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper