Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabinet Jokowi-JK: Parpol Pendukung Belum Tahu Jatah Kursi Masing-Masing

Distribusi kursi menteri pada kabinet Jokowi-JK hingga saat ini masih belum diketahui, bahkan oleh pimpinan parpol pendukung.
Jokowi saat kampanye capres (tengah) didampingi Tim pemenangan Capres Jokowi-JK Maruarar Sirait (kiri), Anis Baswedan (kedua belakang), Luhut Panjaitan (belakang) dan Tim pengarah Pemenangan Jokowi-JK Alwi Shihab (kanan) melambaikan dua jari kepada pendukungnya ketika Konser Salam dua Jari di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/7)./Antara
Jokowi saat kampanye capres (tengah) didampingi Tim pemenangan Capres Jokowi-JK Maruarar Sirait (kiri), Anis Baswedan (kedua belakang), Luhut Panjaitan (belakang) dan Tim pengarah Pemenangan Jokowi-JK Alwi Shihab (kanan) melambaikan dua jari kepada pendukungnya ketika Konser Salam dua Jari di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Distribusi kursi menteri pada kabinet Jokowi-JK hingga saat ini masih belum diketahui, bahkan oleh pimpinan parpol pendukung.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan ketua umum partai-partai politik pengusung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sampai saat ini belum tahu akan mendapat berapa kursi menteri di kabinet.

"Partai-partai pengusung pasangan Jokowi-JK sejak awal sudah berkomitmen untuk mengusung capres-cawapres tanpa syarat," kata Ahmad Basarah pada diskusi Dialog Pilar Negara: Pemerintahan Mendatang, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (25/8/2014).

Menurut Basarah, Joko Widodo sebagai calon presiden terpilih sampai saat ini belum menyampaikan kepada masing-masing partai pengusung akan mendapat berapa kursi di kabinet pemerintahan mendatang.

Dalam koalisi tanpa syarat ini, kata dia, komitmennya bukan bagi-bagi kursi menteri tapi bagaimana mengatasi persoalan bangsa dari perspektif kementerian yang ada,

"Berdasarkan persoalan bangsa itu, baru kemudian dicari figur yang tepat untuk mengatasinya. Figur tersebut adalah figur profesional yang bisa berasal dari independen atau partai politik," kata anggota Komisi I DPR RI ini.

Sementara itu, kajian terhadap persoalan bangsa dalam perspektif kementerian, menurut dia, saat ini sedang dilakukan oleh tim di rumah transisi.

Karena itu, kata dia, ketua umum partai-partai politik pengusung seperti Megawati (PDIP), Surya Paloh (NasDem), Wiranto (Hanura), dan Sutiyoso (PKPI), belum tahu partainya akan mendapat berapa kursi menteri di kabinet.

Basarah mengakui, pengurus dari partai-partai pengusung pasangan Jokowi-JK tentu akan mendapat jabatan yang tentunya tidak hanya di kabinet tapi juga jabatan publik lainnya.

"Kami menyadari, tidak ada makan siang gratis. Ada sekitar 4.000 jabatan baik menteri, direksi dan dewan pengawas BUMN. Kekuasaan itu akan dibagi sesuai dengan persoalan dan kompetensinya," katanya.

Basarah menambahkan, PDI Perjuangan juga masih membuka komunikasi dengan partai politik lainnya untuk bergabung dengan koalisi pengusung pasangan Jokowi-JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper