Bisnis.com, JAKARTA-- Kurang dari 2 bulan lagi, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Namun sampai saat ini, pasangan tersebut masih belum memutuskan siapa saja nama-nama yang akan duduk di kabinetnya sebagai menteri periode 2014-2019.
Pasalnya, nama-nama menteri tersebut sampai saat ini masih diolah di Rumah Transisi Jokowi-Jk bersama dengan beberapa orang deputi.
Penegasan tersebut disampaikan Deputi Rumah Transisi Jokowi-JK, Anies Baswedan seusai menghadiri acara halal bihalal HMI MPO di Jakarta, Minggu (24/8/2014). "Masih ada beberapa opsi yang didiskusikan dan belum final," tuturnya.
Anies mengakui proses untuk memilih nama-nama menteri yang akan duduk di pemerintahan Jokowi-JK, tidak mudah. Pasalnya, tugas semua menteri pada pemerintahan Jokowi-JK nanti adalah memastikan bahwa janji-janji politik Jokowi-JK pada saat kampanye beberapa waktu lalu terealisasikan.
"Saya rasa tujuannya adalah membuat apa yang dijanjikan Pak Jokowi dan Pak JK bisa berjalan. Jadi tujuannya bukan lain-lain tapi memastikan itu jalan," kata Anies.
Anies juga mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan diresmikan nanti harus digunakan dengan efektif. Dengan demikian pemerintahan Jokowi-JK dapat berjalan dengan baik.
"APBN yang dipakai harus bisa efektif dan jangan sampai ongkosnya itu justru lebih besar membiayai perjalanan pemerintahan daripada menjalankan yang dijanjikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
