Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Agama Minta Publik Tak Terpengaruh ISIS

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan ajakan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah.n
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin /antara
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin /antara
Bisnis.Com, JAKARTA--Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan ajakan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin seperti yang dikutip oleh Setkab.go.id berdasarkan tulisan yang diunggah dalam blok pribadi @lukmansaifudin, Sabtu (2/8/2014).
 
Dalam blognya, Menteri Agama mengatakan bahwa ISIS merupakan kelompok radikal yang menggunakan kekerasan untuk memperjuangkan sesuatu yang diyakini.
 
Selain itu, dia menyatakan pernyataan ISIS yang menyebut Pancasila sebagai berhala dinilai sudah kelewat batas dan patut untuk diperangi karena dapat merusak harkat dan martabat bangsa Indonesia.
 
"Umat Islam Indonesia tidak perlu terpengaruh, dan ikut-ikutan," tulis Lukman.
 
Menurutnya, masyarakat Indonesia sebaiknya mempercayakan upaya perdamaian di Irak dan Suriah berdasarkan kebijakan dari pimpinan kedua negara tersebut.
 
Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi beredarnya video sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang mengajak umat islam bergabung dengan kelompok ISIS. Video berdurasi 8 menit itu menyerukan ajakan kepada umat Islam untuk bergabung dan menyatakan dukungan terhadap kelompok bersenjata tersebut.
 
Seperti diketahui, ISIS kini tengah menjadi sorotan dunia karena menggunakan cara-cara kekerasan untuk memperluas pengaruhnya. Kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu diduga tengah berpaya melakukan perekrutan di Indonesia untuk diberangkatkan ke Irak dan Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Y. Bayu Widagdo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper