Bisnis.com, BANDUNG - Perangkat desa dan tokoh masyarakat diimbau proaktif mengawasi keberadaan kedai minuman keras oplosan di wilayah Jawa Barat guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Bila semua elemen bergerak, minimal melaporkan kepada aparat, kami akan langsung bergerak melakukan razia maka peristiwa kematian peminum oplosan bisa diminimalkan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Martinus Sitompul.
Selain keterlibatan perangkat desa dan tokoh masyarakat, paparnya, tidak kalah penting adalah peran orang tua dalam mengawasi pergaulan dan aktivitas anak-anaknya terutama pada usia remaja saat mencari jati diri.
"Orang tua wajib mengawasi pergaulan anak-anaknya, seperti sedang dimana, dengan siapa bergaul, pukul berapa pulang dan apa yang dikerjakan anak-anaknya. Komunikasi harus terjaga, dan itu sangat perlu," katanya.
Dia mengungkap, dari beberapa kasus yang terjadi, sebagian besar para korbannya adalah anak-anak muda yang putus komunikasi dengan orang tuanya.
"Upaya kepolisian tentunya tetap melakukan razia minuman keras, di sisi lain masyarakat juga harus proaktif memberi laporan," katanya.(ant/yus)