Bisnis.com, BANGKOK – Thailand selatan memanas di Hari Raya Idul Fitri, Senin (28/7/2014). Seorang tentara Thailand dan tiga separatis dikabarkan tewas dalam sebuah bentrokan bersenjata.
Polisi Thailand kepada Reuters mengatakan insiden bermula ketika sekelompok separatis berjumlah enam orang menembak ke arah seorang polisi sepulang dari Masjid di Narathiwat.
Sang polisi membalas tembakan yang menyebabkan seorang separatis tewas. Mendengar suara tembakan, tentara dari markas terdekat menghampiri lokasi, mengakibatkan baku tembak di Distrik Rueso. Akibatnya, seorang tentara dan dua separatis meregang nyawa.
Sebelumnya, panglima militer sekaligus pemimpin junta, Jenderal Prayuth Chan Ocha, telah memperingatkan pihak keamanan untuk waspada menjelang berakhirnya Ramadan.
Tiga provinsi di selatan Thailand yaitu Pattani, Yala, dan Narathiwat yang didominasi etnis Melayu Muslim telah lama menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat. Sejak 2004, perlawanan kelompok separatis di wilayah tersebut meningkat dengan kekerasan bersenjata.
Deep South Watch, lembaga pemantau wilayah tersebut, mengungkapkan sebanyak 631 orang terbunuh dan 986 lainnya terluka sepanjang bulan Ramadan 10 tahun terakhir. Secara keseluruhan, konflik telah memakan 6.150 nyawa.