Bisnis.com, JAKARTA -- Di sela penantian publik atas hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2014, ada dua kejadian menarik menyangkut para capres.
Pada Selasa (22/7/2014) petang, Prabowo menyatakan menarik diri dari proses penghitungan hasil Pilpres di KPU.
Sebelum itu, capres "Jokowi" Joko Widodo menyampaikan bantahan atas tudingan dirinya punya sejumlah rekening tabungan di luar negeri.
"Saya ini eksportir selama 24 tahun. Kita tidak pernah punya rekening di luar negeri. Saya dan istri tidak punya," kata Jokowi saat ditemui di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa.
Jokowi mengungkapkan bahwa dia adalah seorang eksportir yang kerap memiliki bisnis besar.
Selain menjabat sebagai Wali Kota di Surakarta, Jokowi juga mengaku sebagai eksportir furniture dari bahan kayu.
"Yang lain belum banyak main ke situ saya sudah main di situ. Tapi eksportir kecil-kecilan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Progres '98 Faizal Assegaf mempertanyakan mengapa Jokowi tidak melaporkan 32 rekeningnya di luar negeri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bila memang rekening itu adalah rekening bisnis biasa, menurut Faisal, seharusnya itu disampaikan saat melaporkan harta kekayaan ke KPU dan KPK.
Rekening itu disebut-sebut tersebar di beberapa negara di antaranya Hongkong, Filipina, Singapura, Mongolia, Jordania, Lebanon dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
jokowi real count pilpres 2014 PRABOWO TOLAK HASIL PILPRES