Bisnis.com, JAKARTA -- Boy Jefry dari Yayasan Mitra Netra Jakarta tampak senang dan bersemangat membaca Al Quran yang ditulis dalam huruf Braille.
Sudah lama dia menantikan Al Quran itu, karena ingin tahu lebih banyak tentang kandungan dari kitab suci tersebut.
Laki-laki yang tinggal di kawasan Sawangan, Depok ini, mengaku sudah belajar membaca Al Quran melalui Iqro dengan huruf Braille.
“Tapi itu baru tingkat dasar. Untuk membaca Al Quran yang lebih lengkap lagi, baru sekarang ada kesempatan,” ungkap Boy setelah mendapatkan Al Quran dalam huruf Braille.
Al Quran Braille tersebut diberikan secara cuma-cuma oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bersama mitranya.
Ada sebanyak 50 penyandang tuna netra dari Jabodetabek mendapatkan Al Quran Braille. Masing-masing menerima dua jus, yaitu jus 29 dan jus 30.
“Kami baru mencetak Al Quran Braille untuk jus 29 dan jus 30 itu. Sebab, kedua jus itu berisi ayat-ayat pendek dan lebih mudah untuk dipelajari. Tapi nanti, Insya Allah akan dicetak keseluruhan 30 jus,” kata Nana Sudiana, Direktur Kemitraan PKPU, usai penyerahan Al Quran gratis di sela-sela acara Festival Cinta Al Quran di Masjid Agung At-Tin, TMII, Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Nana menuturkan, lembaganya bersama mitra donatur ingin memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan penerima bantuan, termasuk para tunanetra.
“Mereka juga punya hak untuk bisa belajar Al Quran. Untuk itu kami fasilitasi. Prosesnya cukup cepat. Kami cari percetakan yang bisa cetak Al Quran. Alhamdulillah lancar. Kami targetkan dalam tahun ini juga bisa mencetak sampai 30 jus,” ungkapnya.
Harga untuk satu jus Al Quan Braille dalam ukuran besar dan cukup tebal itu sekitar Rp65.000. Kalau 30 jus harganya berkisar Rp1,5 juta-Rp2 juta,” tambahnya.
Nana mengatakan bantuan Al Quran ini merupakan bagian dari program Ramadan PKPU, yaitu Sebar Al Quran Nusantara.
“Kami tidak hanya sekadar membagikan Al Quran, tapi juga mendatangkan guru atau mentor yang nantinya akan mengajarkan cara membaca Al Quran Braille tersebut, sehingga semua bisa lancar mengaji,” ujarnya.