Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

DEKLARASI DAMAI RELAWAN: TNI-Kapolri Apresiatif

Dua kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mengatasnamakan Relawan Bersatu Pro-NKRI dan Pemilu Jujur dan Adil mendeklarasikan pemilu damai di Balai Kartini Jakarta, Minggu (20/7/2014)
Miftahul Khoer
Miftahul Khoer - Bisnis.com 20 Juli 2014  |  16:31 WIB
DEKLARASI DAMAI RELAWAN: TNI-Kapolri Apresiatif
Ilustrasi real count KPU -

Bisnis.com, JAKARTA- Dua kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK mengatasnamakan Relawan Bersatu Pro-NKRI dan Pemilu Jujur dan Adil mendeklarasikan pemilu damai di Balai Kartini Jakarta, Minggu (20/7/2014).

Inisiator Relawan Prabowo-Hatta, Erlangga mengatakan pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk menatap masa depan bangsa yang lebih baik dengan pemimpin terpilih nanti.

Menurutnya, meskipun selama masa kampanye kedua kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK saling berselisih, pihaknya meminta pada tim sukses untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalur hukum yang benar.

"Kami sebagai relawn Prabowo-Hatta berharap hajat demokrasi tidak hanya menghasilkan pemimpin apalagi dijadikan sebagai alat peraih kekuasaan, untuk itu kami meminta rekomendasi agar rakyat hidup sejahtera sesuai yang telah dijanjikan tuhan," katanya.

Menurutnya, siapapun yang menang dan apapun kebijakan akan dilaksanakan oleh pemimpin ke depan, pihaknya hanya minta satu untuk dilaksanakan presiden dan wakil presiden. "Kami ingin adanya sebuah martabat untuk rakyat Indonesia. Semoga pertemuan dua kubu ini mencairkan segalanya," katanya.

Sementara itu, inisiator Jokowi-JK, Ananda Mustajab Latif mengakui selama proses Pilpres berlangsung, kondisi psikolohis dari kedua kubu memang bersitegang.

Padahal, katanya, Pilpres merupakan sebuah pesta demokrasi yang harus dirasakan dengan suka cita dan gembira. Dia menganggap pada Pilpres kali ini sudah berubah sehingga menciptakan gesekan-gesekan masing-masing kubu.

"Saya memikirkan bagaimana negara ini tidak pecah. Kami bukan relawan yang dibuat oleh elit. Kami tidak dibayar. Tapi niat kami ikhlas untuk membuat kedua kubu damai," katanya.

Dia memberi contoh, untuk mendamaikan kedua kubu, sama sulitnya dengan mencari harmoni pada sebuah gitar untuk menghasilkan nada yang bagus. "Tetapi akhirnya dengan kehadiran semua ini artinya kita semua cinta damai," paparnya.

Deklarasi tersebut menghasilkan pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Menjaga dan mendahulukan keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945.

2. Menjaga persatuan dan menciptakan suasana damai dengan tidak melakukan pengerahan masa.

3. Mengajak seluruh elit politik dari kedua belah pihak untuk menghentikan sikap dan tindakan yang saling mendiskreditkan dan atau memecah belas rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air.

4. Mengawal hasil perhitungan/rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU secara terbuka, jujur dan berkepastian hukum.

5. Meminta TNI dan POLRI untuk bersikap netral.

Deklarasi tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Sutarman. Keduanya mengapresiasi niat baik dari relawan kedua kubu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

capres 2014
Editor : Linda Teti Silitonga

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top