Bisnis.com, JAKARTA --Pengamat yang bernada positif menilai calon presiden "Jokowi" Joko Widodo mampu memahami kebutuhan dan tantangan masa depan bangsa di bidang internasional melalui visi misinya dalam hal politik luar negeri.
Sejumlah pengamat menganggap Jokowi mampu menganalisa adanya perubahan geopolitik dan geoekonomi negara-negara barat yang berangsur-angsur mulai merambat ke negara-negara timur, sebagaimana yang ia ungkapkan dalam debat capres beberapa waktu lalu.
Peneliti The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma mengatakan negara-negara timur kini perlahan mulai berperan dalam perekonomian dunia, sehingga wajar apabila akan ada pergeseran pusat ekonomi dalam waktu dekat.
"Ini yang digambarkan Jokowi. Jokowi menyadari kalau kita berbicara tentang persaingan terhadap sumber-sumber ekonomi, maka 10-15 tahun ke depan persaingan itu akan banyak terjadi di laut," kata dia dalam diskusi bertajuk "Jokowi dan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Indonesia" di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Dijelaskan Rizal, beberapa negara timur mulai mendominasi perekonomian dunia, antara lain Tiongkok, India, Rusia, Jepang.
Selain itu, ada juga negara-negara yang termasuk dalam kategori middle power, seperti Korea Selatan, Indonesia, dan Thailand.
Akademisi Universitas Binus, Tirta Mursitama menambahkan, pada dasarnya Jokowi ingin meneguhkan eksistensi pemerintah dalam arti yang sebenarnya, di mana peran dan fungsi negara benar-benar berpihak kepada rakyat.
"Jokowi ingin menghadirkan negara. Keseimbangan yang ingin ditampilkan adalah keseimbangan domestik, regional, dan global," kata dia.
Namun Tirta memiliki catatan tersendiri terkait visi misi Jokowi di bidang luar negeri, yakni posisi Indonesia sebagai negara middle power di Asean, termasuk juga di organisasi G-20.
Di sisi lain, ia meyakini figur Jokowi yang sederhana dan apa adanya akan mudah diterima negara-negara lain.
Hal ini tentu memudahkan dia untuk menempatkan posisi Indonesia lebih bermartabat di mata dunia, jika terpilih sebagai presiden.
"Style Jokowi yang sederhana dan apa adanya tidak mengundang kecurigaan di negara-negara lain. Jokowi yang lebih kalem, mengandalkan kerja konkret, plus visi misi yang dia tulis ada suatu hal yang sejalan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
pilpres 2014 jokowi capres 2014 JOKOWI VS PRABOWO PRABOWO vs JOKOWI