Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu aktivis 1998 Aan Rusdianto berbalik arah mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, padahal sebelumnya dia merupakan calon legislatif partai Gerindra yang gagal mendapatkan kursi.
Dukungan kepada Prabowo diberikan Aan tahun lalu karena belum ada calon presiden lain yang akan bertarung pada pilpres tahun ini.
"Karena pilihan realistis saat itu adalah Prabowo," katanya saat memberikan keterangan pers dukungan aktivis 98 kepada Jokowi-JK di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Selama di Gerindra, dia mengakui bukan tokoh penting dan ketertibatannya dalam partai berlambang Garuda tersebut hanya tertarik programatiknya saja.
Adapun berbaliknya arah dukungan politik menjelang pilpres kepada kubu nomor urut dua, tanpa seizin Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ia siap menerima risiko kemungkinan keanggotaannya dicopot dari partai.
Selama menjadi anggota Partai Gerindra, Aan juga mengakui mendapatkan uang dari Partai ini. Uang itu tidak langsung dari Prabowo melainkan dari kader partai yang lain.
Aan memilih mendukung Jokowi-JK pada pilpres yang hanya tinggal beberapa hari lagi ini karena ajakan sesama aktivis 1998 yang diculik.
Ia berharap kejelasan 13 aktivis yang hingga kini belum diketemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
jokowi capres 2014