
Bisnis.com, JAKARTA – Kicauan tim sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah melalui akun twitter-nyayang berbunyi "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!" diangkat menjadi materi yang diangkat dalam debat Mata Najwa malam ini Rabu (2/7/2014).
Najwa Shihab, yang memandu debat antara Fahri Hamzah dan tim sukses Jokowi-JK Nusron Wahid, mencoba menanyakan kepada Fahri, siapa yang dimaksud “Sinting!” itu dalam pernyataannya. Namun, Fahri tidak memberikan jawaban tegas, dan cenderung menghindar.
Bagaimana tanggapan Nusron Wahid sebagai santri? Ketua Umum GP Ansor ini “Kalau saya baca dari aspek semantik, atau aspek bahasa dari twitter, kata Sinting! Itu bisa melekat pada tiga hal, Jokowinya Sinting!, bisa si santrinya Sinting!, bisa ide menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri itu Sinting! Yang tahu yaa Fahri.”
Menurutnya, publik bebas untuk menafsirkan karena itu ilmu heurmenetika, ilmu tafsir. Karena itu publik juga tidak bisa disalahkan apabila menafsirkan macam-macam tentang Fahri. Jokowi marah karena dia punya pengikut, santri marah wajar karena dianggap sinting!. Yang punya ide marah, wajar karena idenya dimentahkan.”
Ditanya apakah Nusron tersinggung, dia menjawab, “Kalau yang dianggap Jokowi sinting, ide Hari Santri itu sinting, santri itu sinting, ya saya tersinggung.”