Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swiss & China Sepakati Perdagangan Bebas

Setelah melalui penantian panjang selama 3 tahun, Swiss dan China sepakat menandatangani kesepakatan perdagangan bebas.

Bisnis.com, ZURICH— Setelah melalui penantian panjang selama 3 tahun, Swiss dan China sepakat menandatangani kesepakatan perdagangan bebas.

Perjanjian perdagangan bebas antara Swiss dengan China diprediksi bakal mengerek naik profit korporasi dan menopang kerugian akibat apresiasi franc, mata uang Swiss.

Dalam kerangka perjanjian itu, China akan memangkas tarif impor produk jam tangan, peralatan mesin, dan bahan kimia dari Swoss, termasuk Swatch Group AG, dan ABB Ltd. Mayoritas bea masuk akan menyusut secara bertahap dalam waktu 5 tahun-10 tahun.

Berdasarkan survei Credit Suisse Group AG, kerangka kerjasama itu akan menjadikan China sebagai pasar ekspor terbesar Swiss pada 2035, menggantikan Jerman.   

“Bea masuk produk jam tangan Swiss akan dipangkas hingga 60% pada beberapa tahun mendatang. Perjanjian ini juga akan memberikan Swiss akses bisnis yang legal ke China,” kata Daniel Pasche, Ketua Federasi Industri Jam Tangan Swiss di Zurich, Selasa (1/7).

Swiss merupakan negara Eropa kedua yang menandatangani kerjasama perdagangan bebas dengan China, setelah Islandia. Pada saat yang sama, Uni Eropa dan Amerika Serikat masih bergelut untuk menuntaskan negosiasi perdagangan bebas dengan China.

Menurut Jean-Philippe Kohl, perwakilan resmi asosiasi industri mekanis dan listrik, menuturkan China merupakan mitra dagang krusial karena tingkat pertumbuhan ekonominya melebihi Eropa dan lebih dinamis.   

Kohl menambahkan kesepakatan itu memberikan industri Swiss mampu bersaing kompetitif dengan AS dan Uni Eropa, dengan pemangkasan bea masuk ke China hingga 92%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper