Bisnis.com, LEBAK -- Masih ingat dengan kisah "Jembatan Indiana Jones" yang menggambarkan rusak parahnya jembatan di wilayah provinsi Banten yang setiap hari dilintasi anak SD dengan cara yang berbahaya?
Kini, tiga ratusan jembatan gantung di di wilayah Lebak, Banten, dikabarkan mencapai tigaratusan lebih dengan berbagai kondisi.
Akibat rusak parahnya 315 jembatan gantung di Kabupaten, perekonomian masyarakat pun menjadi terganggu.
"Kerusakan jembatan gantung itu juga dapat menyebabkan kecelakaan bagi warga yang melintasinya," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Rangkasbitung, Jumat (27/6/2014).
Ia menyebutkan, di wilayahnya terdapat puluhan aliran sungai utama juga ratusan anak sungai, sehingga memerlukan jembatan gantung sebagai alat penghubung antardesa setempat.
Jembatan gantung dinilai sangat penting guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena akses transportasi bisa dilintasi oleh berbagai jenis kendaraan.
Pemerintah daerah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan dan 2014 sebanyak menjangkau 11 jembatan dengan alokasi Rp10 miliar dari APBD.
Namun, pembangunan tersebut relatif kecil akibat keterbatasan anggaran itu.
"Kami berharap perbaikan dan pembangunan jembatan gantung itu dibangun menggunakan APBN Pusat dan APBD provinsi maupun perusahan," katanya.
Menurut dia, jembatan gantung yang kondisinya rusak parah, sedang dan ringan tersebar di 28 kecamatan.
Sebagian besar kerusakan jembatan itu akibat dimakan usia juga konstruksinya kurang berkualitas.
Selain itu juga diterjang bencana alam, seperti banjir dan longsor.
"Kami menerima laporan tahun ini juga banyak jembatan gantung yang rusak akibat bencana alam itu," ujarnya.
Untuk mempercepat program percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak maka diperlukan partisipasi bantuan dari berbagai pihak, termasuk Perusahaan Gas Negara (PGN) yang membangun jembatan di Desa Cilangkap Kecamatan Kalanganyar.
Pembangunan jembatan gantung semi permanen menelan biaya Rp1,5 miliar untuk menghubungkan Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar dan Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak.
"Kami berharap perusahaan milik BUMN bisa membantu pembngunan jembatan gantung, seperti yang dilakukan PGN," katanya.
Sekadar untuk menyegarkan ingatan kita bersama, kasus "Jembatan Indiana Jones" terjadi pada jembatan gantung Ciwaru, di Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak yang rusak berat akibat diterjang banjir pada awal tahun 2012.
Jembatan gantung Ciwaru tersebut setiap hari dilintasi ribuan warga, termasuk anak-anak siswa SD meski dalam kondisi rusak berat.
Anak-anak SD melintasi jembatan itu dengan cara meniti di atas kawat sling jembatan yang membentang di atas sungai Ciberang yang memiliki kedalaman antara tiga sampai lima meter.
Pemerintah Kabupaten Lebak kemudian merencanakan pembangunan jembatan gantung Ciwaru sepanjang 200 meter dengan alokasi APBD 2012 sebesar Rp1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
