Bisnis.com, Pekanbaru– Pemprov Riau mengajak perusahaan swasta yang beroperasi provinsi ini untuk terlibat aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan yang kembali melanda sejumlah daerah di Riau.
Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman mengatakan penanganan kebakaran hutan Riau bukan hanya tanggungjawab dan tugas pemerintah dan aparat keamanan, melainkan juga diperlukan peran aktif dari swasta di berbagai sektor industri.
“Ini tanggungjawab bersama. Kami apresiasi perusahaan yang sudah mau aktif membantu. Saya mengimbau perusahaan lain juga untuk berpartisipasi, sekurang-kurangnya dari sekitar tempat kerja mereka," katanya seusai menghadiri pandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Lahan, Rabu (25/6).
RAPP berkomitmen menyediaakan sejumlah alat berat, termasuk satu unit helikopter dan ratusan personel untuk memadamkan kebakaran hutan di Riau. Satelit Tera dan Aqua kembali mendeteksi adanya peningkatan titik panas atau hot spot sebanyak 366 titik yang tersebar di Provinsi Riau yang menjadi indikasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Wagub Riau juga memerintahkan semua pihak untuk segera bekerja keras memadamkan kebakaran lahan dan hutan di daerah itu untuk mencegah terulang kembali bencana asap seperti yang pernah terjadi awal tahun 2014.
"Saat ini statusnya bukan siaga dan antisipasi lagi, kita sudah harus bekerja turun ke lapangan," katanya.
Dia memerintahkan agar setiap pemerintah kabupaten dan kota yang rawan terjadi kebakaran segera membentuk Pos Komando Satgas Siaga Asap. "Surat edaran sudah kami siapkan, termasuk contoh struktur organisasi yang harus dibentuk," katanya.
Dia menjelaskan upaya pemadaman akan terus diintensifkan dengan upaya utama melalui teknik modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan buatan. Proses penyemaian awan dengan menebar garam itu bekerja sama dengan Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
"Mumpung masih ada awan, karena kalau sudah tidak ada awan akan susah buat TMC," katanya.
Menurut dia, pasukan pemadam kebakaran termasuk di dalamnnya bantuan dari personel TNI-Polri sudah disebar ke lokasi kebakaran di Utara Riau. Personel Polri sudah diterjunkan ke Kabupaten Rokan Hilir, Paskhas TNI AU di Kota Dumai, TNI AD di Dumai dan Bengkalis, dan Satpol PP di Kabupaten Siak.
Direktur RAPP Mulia Nauli mengatakan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri pulp dan kertas dan menerapkan praktek terbaik dalam pengelolaan hutan tanaman industri (HTI), RAPP sudah menerapkan teknologi ekohidro di lahan gambut yang bisa menjadi salah satu model pencegahan kebakaran hutan di Riau.
RAPP menunjukkan komitmen seriusnya dengan mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan pemantauan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, termasuk penerapan no burn policy (kebijakan lahan tanpa bakar).
Kerjasama penanggulangan bencana ini juga termasuk memberikan bantuan pelatihan atau dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, penyediaan satu unit helikopter, memberikan bantuan pemadaman kebakaran lahan dan hutan, serta membentuk 30 Masyarakat Peduli API (MPA) baru di 30 desa dan melakukan pelatihan bersama dengan BPBD Riau. Perusahaan juga siap memberikan bantuan perangkat pemadam pada tiap MPA.