Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Mayjen Purn. Saurip Kadi meminta Prabowo memberikan penjelasan secara terbuka kepada publik perihal kasus penculikan aktivis 1998.
Menurut Saurip, Prabowo tidak perlu khawatir akan kehilangan suara dalam Pemilu Presiden 9 Juli jika mengungkap peristiwa kelam itu ke publik.
Sebab, kata Saurip, jika masyarakat menyukai dirinya sebagai seorang calon pemimpin, maka hal apapun tidak akan berpengaruh, termasuk masa lalu Prabowo.
"Enggak usah takut akan kehilangan kepercayaan dari rakyat. Kalau rakyat percaya pada dia [Prabowo] maka dia enggak usah takut untuk mengungkapkan apa yang terjadi," ujarnya.
Sebelumnya, Saurip menceritakan proses munculnya rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait pemberhentian Prabowo Subianto di ABRI pada 1998.
Kala itu, kata Saurip, sebagai seorang perwira tinggi dan dinyatakan terlibat dalam penculikan aktivis 1997/1998, Prabowo memiliki hak untuk mengajukan keberatan atas putusan DKP. Namun hal itu tidak dilakukan Prabowo.
"UU memberikan kesempatan kepada setiap prajurit dan terlebih untuk perwira punya waktu untuk mengajukan keberatan," kata dia dalam diskusi, Selasa (24/6/2014).
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
pilpres 2014 penculikan JOKOWI VS PRABOWO PRABOWO vs JOKOWI penculikan aktivisAyo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.