Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Sinar Expo Prima, penyelenggara The 10th Balikpapan Expo, optimistis transaksi di pameran itu bisa tembus Rp180 miliar atau sama dengan realisasi tahun lalu kendati industri pertambangan masih lesu.
Exhibition Manager Sinar Expo Prima Febi Regina mengatakan transaksi tersebut sangat mungkin terealisasi mengingat ekspektasi dari peserta dan pengunjung yang tinggi setiap tahunnya.
“Minimal bisa sama dengan transaksi tahun lalu yang mencapai Rp180 miliar atau lebih baik jika bisa melampaui,” ujarnya seusai pembukaan acara tersebut, Kamis (12/6/2014).
Pada 2012, realisasi transaksi Balikpapan Expo meningkat pesat dari target Rp30 miliar berhasil terealisasi Rp210 miliar. Adapun pada 2013, realisasi transaksi meskipun hanya mencapai Rp180 miliar tetapi masih sejalan dengan target.
Untuk jumlah peserta, tahun ini tercatat 311 perusahaan dari 21 negara yang menjadi peserta pameran peralatan industri minyak, gas dan pertambangan yang diklaim terbesar di Kalimantan itu.
Angka ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 290 peserta. Beberapa perusahaan yang tahun lalu ikut dan kembali berkomitmen untuk bergabung diantaranya PT Chevron Oil Products Indonesia, PT Berkat Tiga Putri, PT Blackwoods Indonesia, dan PT Somagede Indonesia.
Kaltim sebagai pusat industri minyak, gas dan pertambangan menjadi tempat yang strategis untuk pameran ini karena banyak terdapat pelaku bisnis pertambangan.
Kaltim juga merupakan koridor ekonomi Indonesia yang diproyeksikan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional sehingga memerlukan dukungan peralatan yang mumpuni.
“Karena Balikpapan menjadi pintu gerbang Kaltim, maka kami menggelar pameran pertambangan rutin di kota ini,” imbuh Febi.
Pameran dibuka oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Pameran akan berlangsung selama 3 hari mulai Kamis (12/6/2014) hingga Sabtu (14/6/2014) di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC).
Pameran merupakan gelaran rutin yang sudah menjadi agenda tahunan bersama dengan Pemerintah Kota Balikpapan. Hanya saja, tahun ini tidak diselenggarakan konferensi sebagaimana yang selalu diselenggarakan pada tahun sebelumnya.
Dalam penyelenggaraan kali ini, juga digelar Balikpapan Agribusiness & Forestry Expo 2014 yang merupakan pertama kali di Balikpapan. Perkembangan industri perkebunan dan kehutanan yang mulai bergeliat menjadi salah satu alasan dari panitia untuk juga membuka pameran ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
