Bisnis.com, JAKARTA — Sebuah hasil survei yang dikeluarkan Deutsche Bank baru-baru ini membeberkan apa yang akan terjadi jika salah satu pasangan calon presiden RI 2014-2019 memenangi pemilu.
Survei yang diikuti oleh 70 investor global termasuk investor lokal sebagai responden tersebut, menyatakan akan terdapat perbedaan besar jika salah satu pasangan kandidat memenangi pilpres 2014.
Survei tersebut menyatakan jika pasangan Jokowi-JK keluar sebagai pemenang, maka 74% investor akan melakukan aksi beli saham Indonesia, dan hanya 6% yang melakukan aksi jual.
Sebaliknya, jika pemilu dimenangi pasangan Prabowo-Hatta, maka aksi Buy/Sell Split akan berbanding terbalik, di mana hanya sebanyak 13% yang akan melakukan aksi beli dan 56% akan menjual saham Indonesia, dengan Net Sell 43%.
Hal ini menunjukkan potensi penjualan saham Indonesia bisa muncul jika jika terjadi kekecewaan terhadap hasil pilpres nanti, terutama melihat kemungkinan profil kabinet hasil pemilu.
Detsche Bank mencatat pendekatan koalisi non transaksional yang dipilih Jokowi-JK dibandingkan dengan kompromi pragmatis Prabowo- Hatta menjadi faktor pembeda yang paling penting dalam reformasi atau status quo.
Selama Mei-Desember tahun lalu sell-off tercatat US$4 miliar. Untungnya, kebanyakan investor asing sudah memiliki posisi netral di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
pilpres 2014