Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badai Mengamuk di Jerman, 5 Orang Tewas

Sedikitnya lima orang tewas akibat amukan badai yang melanda negara bagian paling padat penduduknya di Jerman Senin (9/10/2014) malam, merobohkan pepohonan, dan mematikan transportasi umum.
Badai angin kencang /bisnis.com
Badai angin kencang /bisnis.com

Bisnis.com, DUESSELDORF - Sedikitnya lima orang tewas akibat amukan badai yang melanda negara bagian paling padat penduduknya di Jerman Senin (9/10/2014) malam, merobohkan pepohonan, dan mematikan transportasi umum.

Setelah temperature panas 3 hari liburan akhir pekan, badai, angin kencang dan hujan lebat menghantam negara bagian barat North-Rhine Westphalia, menyebabkan bandara terbesar ketiga di Jerman di Dusseldorf ditutup selama sekitar 1 jam.

Tiga orang dilaporkan tewas di ibukota negara ketika sebuah pohon jatuh ke taman gudang di mana mereka mencari perlindungan. Pemadam kebakaran menyelamatkan 3 orang terluka dari gudang, termasuk dua di antaranya terluka parah.

Seorang pengendara sepeda berusia sekitar 50 tahun tewas di dekat Cologne setelah terkena pohon tumbang. Polisi setempat mengatakan kemungkinan disambar petir. Seorang lainnya tewas di kota Essen ketika mencoba untuk membersihkan jalan.

Sepuluh penerbangan yang masuk di bandara Dusseldorf dialihkan sementara 10 penerbangan lainnya dibatalkan. Pihak bandara mencatat hembusan angin hingga 150 kilometer per jam (93 mph). Ini dibuka lagi pada 22:00 waktu setempat (2.000 GMT).

Selasa pagi, operator kereta api nasional Deutsche Bahn mengatakan banyak layanan kereta api masih ditangguhkan dan kereta api dalam operasi akan menghadapi penundaan yang lama.

Pohon tumbang memblokir beberapa ruas jalan di Duesseldorf, di mana trem dan kereta bawah tanah juga dihentikan karena saluran udara yang rusak. Beberapa warga melaporkan pemadaman listrik.

Layanan Meteorologi Jerman mengeluarkan peringatan cuaca, termasuk Hanover dan Bremen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper