Bisnis.com, BRUSSELS -- Diplomat Rusia untuk NATO menuduh negara Barat mendorong penggunaan kekerasan untuk mengatasi krisis yang terjadi di belahan timur Ukraina.
Seperti diberitakan Kantor Berita Rusia RIA, langkah itu berpotensi menghambat perundingan damai yang sedang dicoba Moskwa dan Kiev.
Alexander Grushko, diplomat tersebut, mengatakan bahwa aktivitas militer di sisi perbatasan Rusia itu akan kembali meningkatkan ketegangan.
Seperti dilaporkan Reuters, dalam pertemuan diplomatik multilateral di Brussels, NATO justru menyalahkan Rusia karena mensponsori kelompok milisi di dalam teritorial Ukraina.
Sampai saat ini, NATO sendiri praktis membekukan segala kerja sama dengan Rusia sebagai protes atas aneksasi Ukraina, namun masih membuka pintu bagi duta besar atau level yang lebih tinggi untuk berdialog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel