Bisnis.com, MANADO--Harga bensin eceran di beberapa wilayah di Sulut menembus Rp40.000 per liter akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Kelangkaan bensin terjadi di daerah Minahasa dan Bolaang Mongondow Raya.
Sales Representatif Retail BBM Pertamina Manado Arief Rachman mengatakan, kelangkaan bensin terjadi karena terhambatnya distribusi BBM ke wilayah tersebut akibat dari kondisi jalan yang rusak.
"Stok BBM ada tetapi distribusi terganggu karena beberapa jembatan darurat tidak bisa dilewati oleh mobil tangki pertamina," ujarnya di Manado, Senin (26/5/2014).
Arief menjelaskan sekitar 70% pasokan bensin yang terganggu ialah ke Tomohon, Minsel, Kotamobagu, Bolmong, dan sekitarnya, sedangkan Kota Manado, Bitung dan sekitarnya saat ini masih stabil.
Salah satu jembatan yang tidak bisa dilewati ialah jembatan Matani, Tumpaan (Minahasa Selatan), karena bobok kendaraan tangki pertamina melebihi kemampuan tampung jembataan darurat yang hanya bisa 8 ton. Adapun, bobot kendaraan pertamina 16 - 32 ton.
Selain itu, jalan Manado- Tomohon, Tinoor juga belum stabil akibat longsor pada Januari kemarin. Hal itu menyebabkan penyediaan BBM ke Minsel, Kotamobagu, dan Bolmong, terganggu.
"Stok BBM kami [Pertamina] selalu tersedia. Realisasi pun masih normal hingga saat ini, yakni kisaran 1.000 an kiloliter (kl) per hari," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
