Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea & Cukai Masih Kekurangan 6.000 Pegawai

Ditjen Bea dan Cukai mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan tugas utama memaksimalkan pendapatan negara melalui pungutan bea dan cukai.

Bisnis.com, ATAMBUA -- Ditjen Bea dan Cukai mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan tugas utama memaksimalkan pendapatan negara melalui pungutan bea dan cukai.

Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Cukai (P2CK) Susiwijono menyampaikan, Ditjen Bea Cukai membutuhkan setidaknya 6.000 pegawai hingga 2017 mendatang.

"Sampai sekarang, Ditjen Bea Cukai memiliki 11.000 pegawai, idealnya 17.000," katanya di Atambua, Kamis (22/5/2014).

Kekurangan SDM menjadi salah satu kendala utama dalam pelaksanaan tugas Ditjen Bea Cukai di perbatasan.

Sepanjang 270 kilometer garis pemisah Indonesia-Timor Leste, ada sembilan pos perbatasan yang disepakati oleh kedua negara, demi menjaga kelancaran arus barang perdagangan.

Pada embilan perbatasan ini, ada total 21 SDM yang ditugaskan. Artinya, hanya ada 2-3 orang yang bertugas di setiap pos.

"Untuk tiga provinsi yaitu NTT, NTB, dan Bali, total 360 SDM yang bertugas. Jumlah ini jauh di bawah dari yang bertugas di bandara Soekarno-Hatta, yaitu hampir 500 orang," tambah Susiwijono.

Padahal, tugas Bea Cukai di perbatasan tidaklah mudah. Mereka bertanggung jawab atas setiap barang keluar-masuk dari dan ke RI.

Selain SDM, Bea Cukai juga menyorot persoalan infrastruktur di perbatasan. Seharusnya, imigrasi, keamanan, dan bea cukai terintegrasi satu atap.

Namun hingga saat ini, fasilitas tersebut belum tersedia di pos-pos perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Padahal, negara tetangga yang memisahkan diri dari Indonesia pada 1998 tersebut telah membangun fasilitas perbatasan yang memadai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper