Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China akan Izinkan Pemerintah Daerah Jual Obligasi

Pemerintah pusat China memberi sinyal akan mengizinkan pemerintah daerah secara langsung menjual obligasi untuk pertama kalinya. Penjualan obligasi akan dipandang dapat meminimalkan pembiyaan yang berpotensi meningkatkan utang.
   China akan izinkan pemerintah daerahnya  menjual obligasi. /
China akan izinkan pemerintah daerahnya menjual obligasi. /

Bisnis.com, BEIJING – Pemerintah pusat China memberi sinyal akan mengizinkan pemerintah daerah secara langsung menjual obligasi untuk pertama kalinya. Penjualan obligasi dipandang dapat meminimalkani pembiyaan yang berpotensi meningkatkan utang.

Lembaga perencana ekonomi China, National Development and Reform Commission (NDRC), menyampaikan bahwa perekonomian akan beranjak stabil jika Negeri Tirai Bambu menerapkan sistem reformasi pada perekonomiannya.

“Pemerintah harus memprioritaskan langkah-langkah perubahan agar menemukan titik terobos pada sektor-sektor kunci,” tulis NDRC melalui situs resminya.

Pemerintah berjanji akan fokus melaksanakan kebijakan reformasi demi meredam kondisi perekonomian China yang tengah tumbang.

Hingga saat ini, prediksi perekonomian China berada dalam ketidakpastian. Negara perekonomian terbesar kedua di dunia dinilai harus berusaha keras untuk menggenjot aktivitas ekonomi jika ingin perdagangannya tumbuh sesuai target 7,5% tahun ini.

Di sisi reformasi fiskal yang selama ini dinilai menyebabkan kekacauan pasar, media lokal China memberitakan bahwa pemerintah akan mengizinkan 10 pemerintah daerah untuk secara langsung menjual obligasi daerah. Keputusan ini, menurut NDRC, dilakukan pemerintah China karena mereka tidak ingin mengecewakan investor.

China akan menyusun sistem keuangan bagi pemerintah daerah dan memposisikan penjualan obligasi daerah sebagai sumber dana utama bagi pemerintah. Pemerintah nantinya akan mengatur batas atau kuota atas jumlah utang pemerintah daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper