Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Perketat Permintaan Hipotek Rumah

Pemulihan perlahan perekonomian Inggris membuat harga rumah melonjak, seiring dengan berkurangnya suplai rumah. Kondisi ini memaksa Bank of English (BoE) memperketat aturan permintaan hipotek.
Ilustrasi: Bank Sentral Inggris/Reuters-Olivia Harris
Ilustrasi: Bank Sentral Inggris/Reuters-Olivia Harris
Bisnis.com, LONDON -- Inggris tengah mengalami persoalan serius pada pasar perumahannya sejak awal tahun ini.
 
Pemulihan perlahan perekonomian Inggris membuat harga rumah melonjak, seiring dengan berkurangnya suplai rumah. Kondisi ini memaksa Bank of English (BoE) memperketat aturan permintaan hipotek.
 
Gubernur BoE Mark Carney menyampai pasar perumahan Inggris tengah mengalami persoalan struktural mendalam hingga dapat menimbulkan risiko bagi pertumbuhan ekonomi.
 
Persoalan pertama sektor perumahan Inggris adalah tidak cukupnya suplai rumah, jelas Carney ketika diinterview salah satu stasiun TV di Inggris, Sabtu (17/5/2014).
 
Dalam interview tersebut, Carney menyorot kondisi di mana jumlah hipotek yang disetujui meningkat, sehingga Inggris harus membangun lebih banyak rumah.
 
BOE melihat apakah nantinya bank akan cukup kuat, cukup modal untuk menghadapi risiko yang dapat timbul dari pasar perumahan? kata Carney.
 
Ia menyampaikan bank sentral Inggris harus selalu memeriksa prosedur peminjaman, sehingga persetujuan hipotek dapat lebih diperketat.
 
Dengan cara inilah, kita dapat meminimalisasi risiko yang mungkin timbul dari kondisi perumahan yang tengah menghadapi persoalan struktural.
 
Jika semakin banyak masyarakat Inggris yang berutang, Carney khawatir kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu panjang dan melukai pertumbuhan ekonomi dan menahan pertumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper