Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Jatim Minta Distribusi Pupuk Dipercepat

Gubernur Jawa Timur meminta distribusi pupuk di wilayahnya dipercepat guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan akibat perubahan pola tanam petani.

Bisnis.com, SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta distribusi pupuk di wilayahnya dipercepat guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan akibat perubahan pola tanam petani.

Dia menuturkan ada perubahan pola tanam di kalangan petani. Seperti saat ini, lazimnya petani sudah memasuki musim tanam palawija tetapi nyatanya masih ada hujan sehingga padi yang ditanam.

"Semua daerah di Indonesia sebenarnya memang kekurangan pupuk. Hanya cukup kalau diimbangi organik," jelasnya, Rabu (14/5/2014).

Menurutnya, kekurangan pupuk seperti juga terjadi di Jatim karena distribusi yang terlambat karena siklus tanam berubah. Musim hujan yang panjang membuat masa tanam bertambah sehingga permintaan pupuk meningkat.

"Sehingga supply kurang, karena perubahan iklim memacu permintaan," urainya sembari menegaskan keterlambatan distribusi itulah yang didorong segera diatasi.

Sekadar sebagai gambaran, pada 2013 alokasi urea di Jawa Timur 1 juta ton, SP-36 160.000 ton, ZA 464.000 ton, NPK 580.000 ton, dan organik 337.500 ton. Adapun alokasi pada 2014 berkurang, urea dijatah 865.700 ton, SP-36 150.200 ton, ZA 386.400 ton, NPK 477.000 ton dan organik 285.400 ton.

Soekarwo menegaskan Pemprov Jatim belum meminta tambahan alokasi pupuk tetapi meminta Kementerian Pertanian memastikan para distributor mempercepat distribusi berdasar alokasi yang ditetapkan.

Sebelumnya dilaporkan sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Jember, Bojonegoro, Lamongan, mengeluhkan adanya kelangkaan pupuk di lapangan dan meminta Pemprov Jatim mencari solusi terhadap masalah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper