Bisnis.com, SEMARANG - Produksi perikanan budidaya di Jawa Tengah Pada 2014 ditargetkan 381.000 ton atau meningkat 30% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu.
Lalu M. Syafriadi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, menuturkan produksi perikanan budidaya di Jateng terus meningkat.
Sepanjang 2008-2013, produksi perikanan budidaya Jateng rata-rata naik 18,77% per tahun. Realisasi tersebut jauh di atas target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Jateng, yakni sebesar 6,62% per tahun.
"Tahun ini targetnya sekitar 381.000 ton, naik dari produksi tahun lalu 292.862 ton," katanya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (13/5/2014).
Komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di Jateng a.l. ikan nila, lele, karper, dan gurami sedang, serta ikan bandeng dan udang di budidaya air payau.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, produksi perikanan budidaya Jateng mencapai 189.949 ton pada 2010, lantas naik menjadi 244.545 ton pada 2011, 251.135 ton pada 2012, dan 292.862 ton pada 2013.
Adapun dalam rancangan akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jateng, produksi perikanan budidaya Jateng ditargetkan mencapai 309.949 ton pada 2015.
Untuk mencapai target tersebut, lanjutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan berupaya merevitalisasi sektor perikanan budidaya. Revitalisasi tersebut a.l. dilakukan dengan perbaikan kualitas induk dan benih, pengembangan pakan alternatif, serta penerapan cara budidaya ikan yang baik (CBIC).
"Kita juga fasilitasi permodalan dan berupaya meningkatan kualitas SDM melalui penyuluhan kepada masyarakat," ujarnya.
Lalu menambahkan sepanjang kuartal I/2014, produksi perikanan budidaya di Jateng tercatat mencapai 20.952 ton. Jumlah produksi tersebut baru berasal dari delapan kabupaten, yakni Blora, Grobogan, Pati, Pekalongan, Temanggung, Rembang, Demak, dan Sragen.
