Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hardik Petugas Jembatan Timbang, Ganjar Pranowo Panen Pujian

Pelaku usaha pengiriman melalui truk (trucking) memuji sikap tegas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah melakukan inspeksi mendadak di jembatang timbang Subah, Batang, Jawa Tengah.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (dua dari kanan)/Bisnis/Endot Brilliantono
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (dua dari kanan)/Bisnis/Endot Brilliantono

Bisnis.com,JAKARTA - Pelaku usaha pengiriman melalui truk (trucking) memuji sikap tegas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah melakukan inspeksi mendadak di jembatang timbang Subah, Batang, Jawa Tengah.

Direktur Operasional Lookman Djaja Kyatmaja menyetujui adanya evaluasi terhadap para petugas di jembatan timbang. Menurutnya, pelaksanaan lapangan terhadap jembatan timbang yang sejatinya  sebagai kontrol atas muatan di jalan, kerap kali dilanggar.

Hal itu, menurutnya,  permainan curang dari beberapa pihak. Para oknum petugas  berperan mengutip pungutan tak resmi yang meloloskan truk muatan berlebih, tetapi dari kecurangan itu sendiri terjadi sebelum di jembatan timbang.

Sebagaimana dikatakannya praktek kebohongan telah bermula dari para petugas penjualan truk yang mengatakan truk dapat mengangkut hingga batasan JBB. “Padahal tidak diperbolehkan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (4/5/2014).

Semisal, kendaraan FUSO dengan JBB 15 ton dan berat kendaraan 7 ton daya angkut legalnya hanya 8 ton. Adapun truk tronton dengan JBB 25 ton dan berat kendaraan 12 ton daya angkut legalnya hanya 13 ton.

Sementara itu, untuk truk trailer yang memiliki sumbu 1 driving axle dan 2 axle tronton di kepala serta 3 axle di buntut, seharusnya total beban hanya 55 ton. “Namun praktiknya, beban tersebut hanya dianggap untuk muatan saja.”

Selain melindungi daya tahan jalan pantura, pencegahan perjalanan truk melebihi bobot resmi juga upaya melindungi masyarakat lainnya. Menurut Kyatmaja, kelebihan muatan bagi truk menyebabkan mudah terguling dan menumpahkan semua muatan, serta tidak jarang merenggut nyawa masyarakat sekitar jalan tersebut.

Sebagaimana diutarakan Paul S Hutauruk, Head Office Eureka Logistics, bagi pengusaha jumlah pendapatan dan biaya selalu diukur dengan efisiensi. Karena itu, menurutnya, jika terdapat celah menurunkan biaya, semisal dengan menambah muatan melebihi kapasitas, hal itupun akan dilakukan pengusaha.

“Makanya, kami menginginkan para petugas tersebut menegakkan peraturan. Karena tak mungkin pengusaha satu patuh, tetapi yang lain tidak, kalau ditegakkan sesuai aturan, kami pun menurut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper