Bisnis.com, MANGUPURA -- World Tourism Organization memproyeksi jumlah kunjungan wisatawan internasional akan meningkat 4,5 % pada 2014, dengan pertumbuhan terbesar dari kawasan Asia Pasifik.
Director Regional and Programme for Asia Pacific UNWTO Xu Jing memproyeksi kunjungan wisatawan internasional bisa meningkat 4,5% pada 2014. Jumlah itu lebih rendah dari pertumbuhan jumlah kunjungan 2013 yang naik 4,9% dari tahun sebelumnya atau sekitar 1,09 miliar kunjungan.
"Proyeksi kami pada 2014 kunjungan wisatawan internasional akan tumbuh 4,5%. Dalam perspektif regional, Asia Pasifik akan mengalami pertumbuhan tertinggi dibanding lainnya yakni sekitar 5,6%," tutur Xu Jing, Senin (28/4/2014).
Dia menyebutkan kawasan Asia akan mengalami pertumbuhan paling tinggi dibanding kawasan lain yakni mencapai 5,6%.
Alasannya, pertumbuhan ekonomi Asia yang pesat akan mendorong kunjungan, tidak hanya sebagai tujuan wisata, tetapi juga strategis untuk menemukan rekan bisnis.
Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan industri MICE paling pesat.
Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura berada di posisi empat teratas negara dengan kegiatan MICE terbesar setiap tahunnya. Sementara Indonesia, China, dan India terus menunjukkan perkembangan signifikan.
Pada 2013, wisatawan internasional yang melakukan perjalanan mencapai 1,09 miliar orang atau tumbuh dari tahun sebelumnya 1,03 miliar.
Pertumbuhan terbesar di kawasan Asia Pasifik meningkat hingga 6% menjadi 248 juta orang dari 234 juta orang pada tahun lalu.
Kunjungan wisatawan internasional ke Indonesia tercatat 8,8 juta pada 2013 dengan pertumbuhan di atas rata-rata dunia dan Asia Pasifik yakni 9,42%.
Namun secara porsi, nilainya baru sekitar 0,008% dari jumlah wisatawan internasional.
UNWTO memperkirakan jumlah wisatawan internasional akan melonjak hingga 1,8 miliar pada 2030 dan sebanyak 535 juta di kawasan Asia Pasifik.
