Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia: Indonesia Hadapi Masalah Besar Soal Sanitasi

Presiden Bank Dunia Jim YongKim mengajak para pemimpin dunia untuk segera mengambil tindakan dalam penyediaan akses layanan sanitasi dasar untuk masyarakat, sebagai salah satu langkah untuk memerangi kemiskinan.n
/Antara
/Antara

BISNIS.COM, JAKARTA—Presiden Bank Dunia Jim YongKim mengajak para pemimpin dunia untuk segera mengambil tindakan dalam penyediaan akses layanan sanitasi dasar untuk masyarakat, sebagai salah satu langkah untuk memerangi kemiskinan.

Diperkirakan, sebanyak 2,5 miliar penduduk dunia tidak memiliki akses terhadap sarana pembuangan limbah manusia yang layak. Ini termasuk 1 miliar penduduk yang melakukan buang air besar sembarangan di sungai dan ladang, menyebarkan virus dan kuman dari tinja melalui makanan, air, dan pakaian.

“Kita berada di sini hari ini untuk mencegah jutaan kematian yang tidak perlu – yang kebanyakan menimpa anak-anak miskin – yang diakibatkan oleh buruknya sanitasi,” kata Kim, pada pertemuan global dengan menteri-menteri keuangan, air dan sanitasi di Washington, Sabtu (12/4/2014).

Menurutnya, diare yang diakibatkan oleh hal itu menyebabkan kematian ribuan anak setiap harinya, dan dampak-dampak negatif lain seperti terhambatnya pertumbuhan anak. Dampak ekonomi dari kematian, penyakit, dan kerugian industri dan lingkungan menurutnya juga tidak kalah besarnya.

Dalam hal ini Kim menyoroti Indonesia, menurutnya, pemerintah RI menghadapi tantangan besar dalam sanitasi dasar, di mana setengah dari populasi masyarakat perdesaan tidak memiliki akses sanitasi layak, dan dari 57 juta orang yang melakukan buang air sembarangan, 40 juta di antaranya tinggal di perdesaan.

Bank Dunia secara berkelanjutan telah mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses sanitasi, melalui proyek-proyek air bersih dan sanitasi yang menerapkan pendekatan programatik skala kabupaten/kota. 

“Pendekatan ini memperkuat lembaga-lembaga pemerintah daerah dan menggalang kerja sama antar para pemangku kepentingan untuk mewujudkan perubahan perilaku sanitasi dan peningkatan pasokan produk-produk sanitasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper