Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crimea Samakan Pengaturan Waktu Dengan Moskow

Mulai Sabtu malam, Crimea menyamakan aturan waktunya dengan Moskow.
Warga bergembira merayakan perubahan waktu Crimea menjadi sesuai dengan waktu Moskow./Reuters
Warga bergembira merayakan perubahan waktu Crimea menjadi sesuai dengan waktu Moskow./Reuters

 Bisnis.com, SIMFEROPOL – Mulai Sabtu malam, Crimea menyamakan aturan waktunya dengan Moskow.

Simbolisasi pengalihan pengaturan waktu itu tampak terjadi di stasiun kereta api di Simferopol, Crimea.

Saat waktu di stasiun kereta utama Crimea itu berada di angka 10 pada Sabtu malam waktu Crimea, seketika berubah menjadi pukul 00.00 waktu Moskow.

Ratusan orang yang berkumpul di stasiun itu menyaksikan upacara simbolik bergabungnya Crimea ke dalam federasi Rusia, setelah referendum warga Crimea memutuskan untuk lepas dari Ukraina.

Orang-orang pro-Rusia itu mengibarkan bendera Rusia dan meneriakkan “Crimea!Rusia!”.

Crimea secara resmi diduduki Rusia setelah Moskow mengambil akih wilayah di wolayah Laut Hitam itu pada 21 Maret 2014.

“Saya menyambut Anda untuk kembali ke rumah kita,” ujar Perdana Menteri baru Crimea Sergei Aksyonov yang pro-Moskow kepada orang-orang yang hadir malam itu.

“Saya yakin semua yang telah kita lakukan adalah untuk tercapainya manfaat bagi Crimea dan warganya,” ujar Aksyonov, seraya mengucapkan terima kasih kepada “Presiden kita Vladimir Putin.” ujarnya yang serta merta disambut tepuk tangan membahana.

Para hadirin tampil dengan beraneka polah. Terbungkus bendera Rusia dengan air mata kebahagiaan menetes di mata, orang-orang berkumpul di lapangan ibu kota Crimea, Simferopol, Sabtu sambil menyanyikan lagu kebangsaan Rusia saat jam disesuaikan dengan waktu Moskow.

“Ini adalah saat-saat yang membahagiakan bagi saya. Selama ini kami semua memimpikan hal ini, tapi kami tak pernah berani berpikir bahwa semuanya akan menjadi kenyataan seperti terjadi sekarang,” ujar  Tatiana, 35, pemandu dansa yang berlangsung di tengah lapangan Simferopol.

Kawan dia, Inga, menyebutkan bahwa dirinya masih berusia 11 tahun saat Uni Soviet bubar pada 1991, yang membuat Ukraina merdeka dan Crimea terpisah dari Moskow.

“Aku bersedih hati saat itu. Tapi kini aku ceria kembali, kami telah pulang ke rumah. Kami lahir waktu Moskow dan kini kembali ke waktu Moskow lagi,” ujarnya.

“Saya menyayangi orang-orang Ukraina tapi saya tidak menganggap Ukraina sebagai negara,” lanjut Inga.  

Crimea telah mengumumkan penggunaan Rubel RUsia sebagai mata uang resmi dan mulai membayar pension dan gaji pegawai dengan mata uang itu sejak wilayah ini memutuskan bergabung dengan Rusia pada 16 Maret lalu.

Kiev dan pihak barat telah menyatakan pendudukan Crimea, yang berpenduduk 2 juta jiwa dan mayoritas beretnis Rusia, sebagai ilegal dan mengancam perdamaina di Eropa.

Amerika dan Eropa telah membekukan kerja sama dengan Moskow dan menerapkan sanksi terbatas kepada orang-orang dekat Vladimir Putin.

Sejauh ini Eropa dan AS masih menahan diri untuk memberlakukan sanksi yang lebih keras lagi terhadap Rusia.

Sejumlah pejabat menengah Rusia saat ini berada di Simreropol membantu pemerintah Crimea menyusun undang-undang tentang pajak dan aturan hukum selaras dengan hokum yang berlaku di Rusia. Harmoninasi undang-undang pajak dan hukum itu diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun.  

Aksyonov dan otoritas baru di Crimea berharap Rusia segera membantu meningkatkan kondisi perekonomian di wilayah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper