Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS dan Eropa Keluarkan Rusia dari Keanggotaan G-8

Para pemimpin negara industri maju terus memperberat sanksi kepada Rusia dan mengusir negara itu dari keanggotaan Group of Eight (G-8).
 Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Para pemimpin negara industri maju terus memperberat sanksi kepada Rusia dan mengusir negara itu dari keanggotaan Group of Eight (G-8).

Bertemu untuk pertama kalinya sejak Rusia mencaplok Crimea pekan lalu, kelompok tujuh negara industri maju tersebut menyatakan tidak akan menghadiri pertemuan G-8 di Rusia. Sebagai penggantinya, kelompok negara itu akan menjadikan Brussels sebagai tuan rumah pada Juni mendatang.

“Kami akan terus memperberat sanksi kepada Rusia yang akan memperburuk kondisi perekonomian negara tersebut jika tidak menghentikan tindakannya yang meresahkan,” menurut pernyataan kelompok tujuh negara industri maju (G-7) setelah menggelar pertemuan di Den Hag kemarin, sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (25/3/2014).

Presiden AS Barack Obama mengatakan pihaknya bersatu untuk memberikan sanksi kepada Rusia atas tindakan negara itu di Ukraina.

Tindakan yang diambil kelompok G-7 yang terdiri dari AS, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Kanada dan Jepang tersebut akan mengembalikan format kelompok itu ke era Perang Dingin. Dengan bergabungnya Rusia pada 1998, maka kelompok negara G-7 berubah menjadi G-8. Namun, dengan didepaknya Rusia maka kelompok tersebut tinggal tujuh negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper