Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Sarankan China Tata Ulang Kebutuhan Lahan Perkotaan

Bank Dunia menyarankan China untuk menata ulang kebutuhan lahan di kawasan perkotaan sehingga akan mendatangkan peluang bagi kaum pendatang sekaligus memberikan akses setara ke layanan publik.

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Dunia menyarankan China untuk menata ulang kebutuhan lahan di kawasan perkotaan sehingga akan mendatangkan peluang bagi kaum pendatang sekaligus memberikan akses setara ke layanan publik.

Laporan yang dirilis Selasa (25/3) juga menegaskan pemerintah perlu melakukan reformasi kondisi keuangan setempat melalui penyeimbangan aliran pendapatan dan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk meminjam secara langsung dengan regulasi yang ketat.

“Lebih dari negara manapun di dunia, China telah mencetak kemajuan yang luar biasa dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim.

Negara ini kini berpeluang untuk bergerak lebih maju dengan meningkatkan kehidupan ratusan juta penduduknya yang bermigrasi ke perkotaan,”kata Sri Mulyani Indrawati, Direktur Manajer dan Ketua Operasional Bank Dunia di Beijing, Selasa (25/3).

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi China telah memangkas setengah milyar penduduk dari jaring kemiskinan, salah satunya melalui perkembangan urbanisasi yang pesat.

Pola migrasi masyarakat China dari pedesaan ke perkotaan mengalami peningkatan hingga 200 juta dibandingkan 10 tahun lalu sehingga mampu menciptakan lapangan kerja yang melimpah, lahan murah, dan infrastruktur.

Menurut Sri, jika China mampu menerapkan reformasi yang dibutuhkan maka negara tersebut akan menjadi contoh dunia terkait urbanisasi.

Lebih lanjut, China juga akan memenangkan perang terhadap polusi dan mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi.  

Namun, beberapa waktu terakhir, efek negatif atas urbanisasi di China mulai mengemuka antara lain kawasan perkotaan yang mati, polusi, dan kelangkaaan sumber daya air.

Untuk itu, laporan yang diterbitkan oleh Bank Dunia dengan melibatkan Dewan Kenegaraan Republik Rakyat China menyarankan model baru bagi pengembangan urbanisasi yang efisien dan berkelanjutan.

“Agenda reformasi yang diajukan oleh Bank Dunia akan meningkatkan pendapatan dan mendorong pembiayaan yang bertanggung jawab di kalangan pemerintah daerah.

Selain itu, hal itu akan mewujdukan perencanaan perkotaan yang lebih hijau,”tambah Jim Young Kim, Presiden Bank Dunia.

Bank Dunia sendiri memperkirakan jumlah penduduk perkotaan China pada 2030 meningkat hingga 1 miliar atau mendekati 70% dari total populasi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper