Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendudukan Crimea: Uni Eropa Perluas Sanksi Pejabat Rusia

Para pemimpin Uni Eropa, sepakat untuk memperluas daftar pejabat Rusia yang akan dikenai sanksi personal terkait pendudukan Rusia di Crimea.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, BRUSSELS – Tak mempan dengan sanksi terbatas, Uni Eropa berencana memperluas sanksi untuk membuat Rusia mundur dari Crimea yang didudukinya.

Para pemimpin Uni Eropa, sepakat untuk memperluas daftar pejabat Rusia yang akan dikenai sanksi personal terkait pendudukan Rusia di Crimea.

Para pemimpin Uni Eropa juga meminta Komisi Eropa untuk bersiap-siap memperluas sanksi ekonomi jika krisis terus meningkat.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Jumat (20/3/2014) mengatakan, Uni Eropa siap mendukung keuangan pemerintah baru Ukraina, membantu mencapai kesepakatan dengan IMF.

Merkel menggambarkan pertemuan para pemimpin Uni Eropa telah menghasilkan kemajuan yang substansial dan diharapkan kesepakatan segera tercapai.

Merkel menyatakan hal itu dalam konferensi pers pada hari pertama pertemuan Uni Eropa di Brussels. Uni Eropa bersiap untuk mengirimkan misi pengamat ke Ukraina, namun lebih memilih badan pengawasan keamanan bersama OSCE untuk melakukan pengawasan andai hal itu disetujui Rusia.

Merkel menolak menyebutkan berapa banyak orang yang dimasukkan dalam daftar hitam untuk mendapatkan visa dan akan terkena sanksi pembekuan aset.

Meski begitu, Merkel menyebutkan, mereka yang terkena perluasan sanksi personal Uni Eropa levelnya sama dengan 21 pejabat tingkat menengah Rusia dan Crimea yang mendapat sanksi serupa pekan lalu.

Setelah referendum di Crimea, Rusia dilaporkan mengambilalih dua pangkalan militer Ukraina di Crimea. Tindakan itu mengundang kemarahan Amerika Serikat yang mengatkan bahwa Rusia sedang berjalan memasuki lorong gelap isolasi politik dan ekonomi dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro