Bisnis.com, JAKARTA -- Pada 30 tahun mendatang Indonesia diprediksi bisa melampaui Jerman dan Inggris dalam bidang ekonomi.
Perkiraan bahwa Indonesia bisa melampaui Jerman dan Belanda itu disampaikan Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Prof. R. Agus Sartono.
"Pada 30 tahun mendatang, atau 2045, Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris dalam menjadi kekuatan ekonomi dunia," kata Agus di Jakarta, Selasa (11/3/14).
Menurut dia, target tersebut tidak terlalu muluk, jika Indonesia terus mempersiapkan diri.
Apalagi, lanjut Agus, kekuatan ekonomi dunia itu juga dipengaruhi infrastruktur, inovasi, ketersediaan teknologi, serta pendidikan tinggi dan riset, yang saling bersinergi terpadu.
"Kegagalan dalam membangun kemampuan riset dan inovasi, akan menjadi beban bagi generasi mendatang," ujar Deputi IV Kemenko Kesra itu, dalam acara Deputy Meet The Press.
Dia menyayangkan hingga saat ini sebanyak 82% penduduk produktif Indonesia adalah lulusan SMA.
Angka tersebut, katanya, seharusnya sudah ada pada 10 tahun lalu. Dengan lulusan SMA seperti ini, bagaimana bisa melakukan riset dan pengolahan data.
Menurut dia, untuk bidang pendidikan 5-10 tahun itu waktunya singkat.
"Kita terlambat mempersiapkan SDM dalam meningkatkan daya saing dan daya tawar mereka," ujarnya.
Walau pembangunan SDM agak terlambat, Agus optimistis Indonesia masih bisa mengejar ketertinggalan.
Untuk itu, katanya, pemerintah harus mendirikan politeknik di daerah, dan membuat pusat-pusat unggulan di daerah.
"Memang hasilnya tidak bisa dalam waktu 1-2 tahun. Tapi, jika tidak dimulai, akan terlambat lagi," ungkapnya.
Sementara itu, pemerintah mencanangkan pada 2025 Indonesia bisa menjadi negara maju, dan masuk dalam 14 kekuatan ekonomi dunia.
Ketika berusia 100 tahun, negeri ini akan naik menjadi peringkat 8, melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.