Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Perdagangan AS Masih Stabil

Departemen Perdagangan AS mengumumkan defisit perdagangan US$39,1 miliar pada Januari 2014, naik tipis dibandingkan revisi terakhir defisit perdagangan pada Desember tahun lalu yaitu US$39,0 miliar.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON—Defisit perdagangan Amerika Serikat meningkat tipis pada Januari seiring dengan menguatnya ekspor dan menurunnya impor.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada Jumat (7/3/2014) mengumumkan defisit perdagangan US$39,1 miliar pada Januari 2014.

Angka itu naik tipis dibandingkan revisi terakhir defisit perdagangan pada Desember tahun lalu yaitu US$39,0 miliar.

Rilis sebelumnya menyebutkan defisit perdagangan Desember sebesar US$38,7 miliar.

Defisit perdagangan periode Januari ini sesuia dengan prediksi para ekonom.

Ketika disesuaikan dengan inflasi, maka defisit perdagangan akan merosot menjadi US$48,5 miliar pada Januari 2014 dari bulan sebelumnya yaitu US$49,2 miliar.

Ukuran tersebut sesuai dengan kalkulasi produk domestik bruto (PDB).

Perdagangan berkontribusi sekitar 1% dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2013 yaitu 2,4%.

Apalagi, ekspor terlihat menunjukkan kinerja positif, mencatatkan laju tercepat selama 3 tahun.

Ekspor ke China anjlok menjadi 20,8% pada Januari 2014 sehingga memperluas kesensitifian politik terhadap defisit perdagangan Amerika Serikat.

Impor dari China meningkat 1,7% sedangkan ekspor ke 27 negara Uni Eropa juga tumbuh 3,1%.

Secara keseluruhan, impor mengalami kenaikan 0,6% menjadi US$231,6 miliar pada Januari tahun ini dengan barang modal yang meraih rekor tertinggi.

Ekspor juga mengalami kenaikan 0,6% menjadi US$192,5 miliar.

Laju permintaan domestik yang masih moderat dan akumulasi persedian bisnis kemungkinan akan membebani impor pada kuartal I/2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper