Bisnis.com, MANADO--Pemkot Manado menegaskan para pengembang properti perlu menyiapkan lahan khusus untuk daerah resapan dan mengatur dengan baik drainase di sekitar lokasi pembangunan perumahan.
Pemkot bahkan akan mencabut izin jika pengembang mengabaikan rekomendasi itu.
Walikota Manado Vicky Lumentut mengatakan rekomendasi kepada para developer itu sesuai dengan semangat membangun kota berwawasan lingkungan.
"Jika tidak [menyiapkan daerah resapan], kami akan review kembali izin. Salah satu persoalan Manado adalah banjir, jadi mereka harus mengerti," ujarnya di Manado baru-baru ini.
Vicky menuturkan banjir di Kota Manado belakangan semakin sering terjadi sehingga kepudulian semua pihak sangat diperlukan. Dia menyebutkan banjir di Manado pada awalnya memiliki siklus 5 tahunan.
Pemkot mencatat banjir pertama kali terjadi pada Desember 2000, kemudian Februari 2006, menyusul Februari 2013, dan terakhir Januari 2014.
"Ketinggian air banjir terus naik. Terakhir paling tinggi mencapai 6 m. Salah satu penyebabnya ialah alih funsi lahan untuk membangun perumahan dan bentang alam yang diubah," ujarnya.
Belajar dari peristiwa banjir terakhir, Vicky menegaskan pihaknya tak segan-segan untuk mengkaji ataupun mencabut izin, jika pengembang tidak memperhatikan aspek lingkungan.
Ke depan, Pemkot melalui instansi terkait akan lebih ketat dengan benar-benar malakukan pengecekan di lapangan terkait komitmen para pengembang.
"Saya yakin pengembang akan mengerti karena banjir adalah masalah bersama," ujarnya.
Seperti diketahui kota Manado merupakan salah satu kota paling menarik sebagai tujuan investasi properti Indonesia.
Data survei harga properti residensial primer atau rumah baru oleh BI triwulan IV/2013 menempatkan Manado menjadi kota yang yang harga rumahnya meningkat paling pesat di Indonesia.
Kenaikan harga rumah di Manado mencapai 23,3% terutama pada rumah tipe menengah 35,38%.
Survei juga memperkirakan pada triwulan I/2014, kenaikan harga properti Kota Manado bakal mengalami kenaikan harga paling tinggi yakni mencapai 25,24%.
Adapun, Data Bisnis mencatat sedikitnya, terdapat 5 pengembang nasional yang sudah masuk di Manado yakni Sinar Mas Land, Lippo Group, AKR Land Development, Ciputra Group, dan WIKA Realty.