Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Ukraina: Crimea Mencekam, Militer Rusia dan Ukraina Saling Tunggu

Pasukan militer Rusia dan Ukraina bertahan di pangkalannya masing-masing dalam kondisi tegang dan saling menunggu.
Pasukan Rusia di sekitar Crimea, Ukraina/Reuters
Pasukan Rusia di sekitar Crimea, Ukraina/Reuters

Bisnis.com, KERCH – Suasana tegang dan mencekam masih terasa di wilayah otonomi Ukraina, Crimea.

Pasukan militer Rusia dan Ukraina bertahan di pangkalannya masing-masing dalam kondisi tegang dan saling menunggu.

Bertahan di pangkalan mereka, pasukan militer Ukraina yang dikepung militer Rusia di Crimea bertahan dalam kondisi penuh ketegangan.

Hampir seminggu setelah pasukan Rusia mulai melakukan pengambilalihan semenanjung Laut Hitam di wilayah Ukraina, suasana mencekam itu terbangun hingga kini.

Pasukan Rusia berusaha mengendalikan wilayah Ukraina itu walau tidak menggunakan langkah kekerasan. Sejauh ini tidak ada laporan soal pertempuran di antara dua pasukan itu, dan dikabarkan tidak ada korban tewas.

“Jika memungkinkan mereka akan pamer kekuatan...Mereka akan datang dan mendorong pintu lalu masuk, tapi siapa pun tak akan pernah bisa mendorong pintu rumah kami,” ujar Mayor Alexei Niforov, wakil komandan batalion marinir Ukraina di Kerch, yang hanya dipisahkan selat sempit dengan Rusia.

Pasukan angkatan laut Rusia telah memblokade selat Kerch yang menghubungkan Laut Hitam ke Laut Azov.

Menurut pejabat Ukraina, tindakan itu menunjukkan upaya Rusia untuk mengisolasi dan memaksa pasukan Ukraina untuk menyerah atau bergabung bersama mereka.

Dengan suara berat salah seorang rekan Mayor Nikiforov berujar,” Mereka coba mengalahkan kami.”

Kini tenggat yang ditentukan pihak Rusia tak ubahnya gertakan yang bisa iya juga bisa tidak. Sebelumnya, pasukan Ukraina diultimatum untuk menyerah dan bersumpah setia kepada pemerintahan regional Crime, yang kini berada di bawah komando Moskow.

Moskow telah mengirimkan sekitar 16.000 prajurit ke semenanjung Crimea sebagai tambahan dari pasukan yang selama ini berada di sana, ujar pemerintah Ukraina.

Sementara itu, Ukraina hanya memiliki kurang dari 20.000 pasukan angkatan laut dan personel militer lainnya yang bertahan di sekitar Crimea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper