Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jateng Pada Januari Melorot Itu Sudah Biasa

Kinerja ekspor Jawa Tengah pada awal 2014 melorot 23,07% dibandingkan dengan Desember 2013 menjadi US$448,93 juta didominasi produk unggulan tekstil dan barang dari kayu.
Peti kemas/Bisnis.com
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Kinerja ekspor Jawa Tengah pada awal 2014 melorot 23,07% dibandingkan dengan Desember 2013 menjadi US$448,93 juta didominasi produk unggulan tekstil dan barang dari kayu.

Jam Jam Zamachsyari, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, menuturkan penurunan nilai ekspor pada Januari 2014 bersifat musiman (seasional) dan terjadi secara nasional.

BPS mencatat nilai ekspor Jateng pada Januari 2014 mencapai US$448,93 juta atau turun 23,07% dibandingkan ekspor Desember 2013 US$583,55 juta. Namun meningkat 9,18% dibandingkan ekspor Januari 2013 yang tercatat US$411,18 juta.

"Bisa jadi dampak banjir itu mempengaruhi arus transportasi kontainer ekspor, harusnya sudah masuk dok kapal di pelabuhan, karena jalanan banjir jadi terhambat," ujarnya, Senin (3/3/2014).

Jam Jam memaparkan nilai ekspor US$448,93 juta terdiri dari ekspor minyak dan gas US$23,06 juta dan nonmigas US$425,87 juta.

Adapun negara tujuan ekspor utama Jateng, yakni Amerika Serikat US$109,41 juta, diikuti China US$50,52 juta, dan Jepang US$46,87 juta. Tiga negara tersebut mencakup 46,07% terhadap total ekspor Jateng pada Januari 2014.

Pada Januari 2014 lalu, ekspor ke China dan Malaysia melorot masing-masing US$51,11 juta dan US$40,34 juta dibandingkan realisasi ekspor pada Desember 2013.

Di sisi lain, pasar ekspor yang tercatat tumbuh, yakni Bangladesh dari US$0,76 juta pada Januari 2013 menjadi US$2,99 juta pada Desember 2013 dan melesat lebih dari tiga kali lipat menjadi US$10,54 juta pada Januari 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper