Bisnis.com, PEKANBARU--Tingkat okupansi hotel di Riau menurun menjadi 40% akibat kabut asap yang menyelimuti selama tiga pekan terakhir.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau Ondi Sukmara menuturkan banyak tamu yang membatalkan penginapan karena jadwal penerbangan dibatalkan.
“Sepanjang Januari-Februari tahun ini tingkat okupansi kami hanya sekitar 40%-50%. Terlebih setelah Riau mengumumkan darurat bencana, banyak yang membatalkan kunjungannya ke sini,” kata Ondi kepada Bisnis, Minggu (2/3/2014).
Dia mengungkapkan kondisi tersebut membuat omzet hotel berbintang tiga ke atas, dengan tamu yang berasal dari luar Riau atau Sumatera menurun drastis. Adapun, pendapatan hotel bintang dua ke bawah masih normal mengingat tamu kebanyakan berasal dari Sekitar Riau.
Meskipun demikian, penurunan omzet hotel bintang tiga ke atas bisa terkompensasi jika memiliki fasilitas lain seperti ruang pertemuan, karaoke, spa, dan restoran. Jika hanya mengandalkan okupansi dipastikan merugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
