Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taksi Batam Nyaris Lumpuh

Pelayanan taksi Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/2/2014) nyaris lumpuh akibat ribuan sopir menolak penambahan unit taksi Blue Bird yang mereka anggap menyalahi kesepakatan manajemen perusahaan tersebut dengan pemerintah dan pengurus koperasi taksi kota setempat.

Bisnis.com. BATAM--Pelayanan taksi Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/2/2014) nyaris lumpuh akibat ribuan sopir menolak penambahan unit taksi Blue Bird yang mereka anggap menyalahi kesepakatan manajemen perusahaan tersebut dengan pemerintah dan pengurus koperasi taksi kota setempat.

Seorang warga Tiban, Ayu,mengatakan sudah menunggu taksi sekitar satu jam, namun tidak ada yang lewat di sekitar tempat tinggalnya.

"Padahal biasanya taksi kerap kali lewat. Tapi hari ini dari pagi tidak ada taksi yang lewat," kata dia seperti dikutip Antara.

Hal senada dikatakan warga Batu Aji, Riono yang menyatakan sulit mendapatkan taksi, akibat banyak sopir berunjuk rasa.

Berbeda dengan daerah lain di Indonesia, taksi di Batam beroperasi layaknya angkutan umum dengan kendaraan berjenis sedan dan dapat ditumpangi beberapa orang dengan tujuan berbeda.

Sementara itu di Jalan Engku Putri, ribuan unit taksi tidak beroperasi, dan memilih memarkirkan kendaraannya di sekitar Kantor Wali Kota, hingga menutup enam lajur di jalan itu.

Ribuan armada taksi juga terparkir di sepanjang jalan arah Masjid Agung hingga Kantor Badan Pengusahaan Batam, serta di depan Graha Pena, hingga polisi terpaksa menutup sebagian jalan sejak sekitar pukul 7.00 WIB.

Seorang pengendara Wina mengeluhkan penutupan jalan itu. "Kalau mau demo, silakan saja, tapi jangan sampai merugikan warga lain," kata Wina.

Senada dengan Wina, warga Batam Alder juga mengeluhkan demonstrasi supir taksinyang membuat banyak jalan ditutup.

"Yang demo enggak seberapa, tapi mobil yang diparkur dijalanan ribuan," kata dia.

Pengunjuk rasa Samidi, mengatakan unjuk rasa akan terus dilakukan hinga ada keputusan tegas dari pemerintah kota.

"Pemerintah harus tegas, ini soal perut warga," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : editor
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper