Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Pupuk di Pantura Terhambat Akibat Banjir

Dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat beberapa waktu lalu telah menghambat distribusi pupuk ke wilayah tersebut.
Petani Tebarkan Pupuk/Antara
Petani Tebarkan Pupuk/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat beberapa waktu lalu telah menghambat distribusi pupuk ke wilayah tersebut.

Hal itu menyebabkan petani di wilayah Pantura Jawa sulit memperoleh pupuk.

Setelah banjir, petani di Pantura Indramayu dan Cirebon mengalami masalah hama tikus dan kesulitan mendapatkan pupuk akibat infrastruktur jalan banyak mengalami kerusakan, sehingga distribusi pupuk terhambat.

Manager Humas PT Pupuk Kujang Ade Cahya melalui Kepala Bagian Humas M. Raditio saat meninjau Gudang Lini III PT Pupuk Kujang di Cirebon mengatakan distribusi pupuk ke Gudang Lini III di Cirebon, truk pengangkut pupuk membutuhkan waktu dua kali lipat karena terhambat kerusakan jalan di Jalur Pantura.

Dia menuturkan meskipun stok pupuk saat ini sedang minim, akan tetapi pihaknya membantah kalau saat ini stok pupuk langka, hanya pendistribusiannya terhambat sehingga petani kesulitan mendapat pupuk.

Secara umum stok pupuk (PT Pupuk Kujang) yang ada saat ini adalah untuk urea 64.553,79 ton, NPK 2.366,79 ton, dan organik 5.342,68 ton.

“Minggu pertama Februari 2014 kami mendistribusikan 208 ton pupuk di Wilayah Cirebon dari total kebutuhan selama sebulan sebanyak 638 ton,” katanya, Minggu (9/2/2014).

Ketika dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Ali Effendi mengungkapkan selain menghadapi kesulitan mendapatkan pupuk akibat distribusi terhambat, petani juga harus bekerja keras memberantas hama tikus yang kian merajalela paska musibah banjir beberapa waktu lalu.

“Hampir tiap hari sejumlah petani melakukan pengasapan untuk memberantas hama tikus yang semakin banyak saat cuaca dingin,” ujarnya.

Ali menambahkan serangan hama tikus juga jadi masalah serius bagi petani di Kabupaten Cirebon karena tikus menyerang tanaman padi milik petani yang baru ditanam. (k3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper