Bisnis.com, BANGKOK—Seorang pemimpin protes anti-pemerintah Thailand tewas ditembak di Bangkok, Minggu (26/1/2014) ketika kekerasan meletus karena demonstran memblokir tempat pemungutan suara (TPS) lebih awal menjelang pemilu pekan depan.
Juru bicara polisi nasional, Piya Utayo, mengidentifikasi korban yang meninggal adalah Suthin Tharatin, salah satu pemimpin protes. " Suthin ditembak di kepala dan dada," katanya.
Yingluck menyebut pemilihan 2 Februari, dengan harapan sebagai amunisisnya mempertahankan kekuasaan, tetapi protes terus berlanjut dan KPU negara itu telah mendorong untuk menunda pemungutan suara.
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan sebanyak 45 dari 50 TPS yang didirikan di Bangkok untuk pemungutan suara lanjutan ditutup oleh demonstran anti-pemerintah .
Polisi Bangkok mengatakan bentrokan pecah antara demonstran anti-pemerintah dan pendukung Yingluck, dengan kedua belah pihak beradu pukulan sebelum terjadi tembakan.
The Erawan Medical Center, yang memonitor rumah sakit Bangkok, mengatakan 11 orang terluka dalam bentrokan di distrik Bang Na.