Bisnis.com, MANADO - Banjir bandang dan tanah longsor di Manado diyakini tidak akan mengurangi minat investasi.Pasalnya tahun ini pada tahun ini bakal banyak invstasi yang masuk ke Tanah Nyiur Melambai menyusul penetapan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan investasi tidak akan terganggu karena bencana banjir seperti yang terjadi pada, Rabu (15/1/2014) merupakan suatu anomali cuaca.
"Justru pada saat banjir nampak bahwa masyarakat sangat kondusif dan saling membantu. Ini sesuai dengan semboyan Sulut di mana torang samua basudara," ujarnya.
Vikcy mengakui belum ada solusi banjir paling tepat karena penanganan banjir harus dikerjakan dari hulu hingga hilir. Untuk itu, setelah membersihkan Kota Tinutuan dari sampah dan lumpur, Pemkot akan segera mengumpulkan semua ahli dan banjir untuk membahas solusi yang komprehensif.
"Solusi itu nanti kita tawarkan kepada masyarakat dalam bentuk public hearing. Kalau masyarakat setuju maka tinggal dikerjakan," ujarnya.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya sedang melakukan pembebasan lahan di sekitar DAS Tondano dan Sawangan. Pembebasan lahan itu ditargerkan dapat selesai dalam waktu 2 bulan ke depan sehingga pengerjaan proyek itu dapat dilakukan pada Juni 2014.
Mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) itu mengatakan dana normalisasi sungai berasal dari kerja sama Kementerian Pekerjaan Umum dengan JICA. Proyek senilai Rp300 miliar itu saat ini tengah memasuki tahap prakualifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel