Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Siap Tanam Rp300 Miliar untuk Air Bersih di Pekanbaru

Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru mengaku telah menggandeng perusahaan nasional dengan nilai investasi di atas Rp300 miliar untuk penyediaan air bersih.
Tingkat pelayanan air bersih perkotaan di Provinsi Riau rata-rata hanya 7,17%. Kondisi ini merupakan yang terendah kedua di Indonesia dan terendah di Pulau Sumatera. /bisnis.com
Tingkat pelayanan air bersih perkotaan di Provinsi Riau rata-rata hanya 7,17%. Kondisi ini merupakan yang terendah kedua di Indonesia dan terendah di Pulau Sumatera. /bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU—Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru mengaku telah menggandeng perusahaan nasional dengan nilai investasi di atas Rp300 miliar untuk penyediaan air bersih.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru Heri Susanto mengatakan kerja sama yang akan dijalin dengan investor dari Jakarta tersebut sanggup menyediakan kebutuhan distribusi air bersih antara 10.000-12.000 sambungan per tahun.

“Penyediaan air bersih merupakan salah satu program unggulan yang diusung Pak Wali [Walikota Pekanbaru] tahun ini. Kami sudah menggandeng investor dengan nilai lebih dari Rp300 miliar untuk membantu penyediaan tersebut,” kata Heri kepada Bisnis, Rabu (22/1/2014).

Dia menambahkan kerja sama sudah dilakukan dan sedang dalam proses pengkajian, salah satunya pembuatan peta jaringan wilayah distribusi di Kota Pekanbaru. Rencananya PD Pembangunan akan menerapkan sistem zona dalam implementasi awal.

Saat ditanya, Heri masih enggan untuk membeberkan nama perusahaan tersebut. Namun, perusahaan tersebut diklaim telah mampu membangun pengolahan air bersih beberapa kota besar di Indonesia.

Pihaknya berharap hasil kajian dari pihak investor sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan harga air yang disalurkan yang tidak membebani masyarakat. Selain itu, pihaknya masih membutuhkan persetujuan dari Walikota Pekanbaru.

“Hingga saat ini memang belum ada surat keputusan, tetapi perkembangan kerja sama ini sudah kami sampaikan ke Pak Wali. Kalau semua lancar, kuartal II/2014 sudah bisa dimulai implementasinya,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil kajian yang dirilis Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, tingkat pelayanan air bersih perkotaan di Provinsi Riau rata-rata hanya 7,17%. Kondisi ini merupakan yang terendah kedua di Indonesia dan terendah di Pulau Sumatera.

Rincian tingkat pelayanan air bersih di Sumatera antara lain Provinsi Aceh 59,44%, Provinsi Sumatera Utara 47,75%, Provinsi Jambi 55,95%, Provinsi Sumatera Selatan 53,75%. Provinsi Sumatera Barat merupakan yang tertinggi dengan 70,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper