Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Perusahaan Pembiayaan Konsumen Terancam Penangguhan Operasi

Otoritas perbankan Korea Selatan mempertimbangkan penangguhan operasi dari tiga perusahaan pembiayaan konsumen terkait dengan pencurian data besar-besaran pada pemegang kartu kredit.
   Perusahaan pembiayaan Korsel terancam penangguhan operasi. / ilustrasi
Perusahaan pembiayaan Korsel terancam penangguhan operasi. / ilustrasi

Bisnis.com, SEOUL—Otoritas perbankan Korea Selatan mempertimbangkan penangguhan operasi dari tiga perusahaan pembiayaan konsumen terkait dengan pencurian data besar-besaran pada pemegang kartu kredit.

Komisi Pembiayaaan Konsumen dapat menerapkan penangguhan maksimum 3 bulan terhadap KB Financial Group Inc, NH Financial Group Inc., dan Lotte Group. Walaupun begitu, tidak tertutup kemungkinan penangguhan akan diperpanjang hingga 6 bulan untuk kasus serupa di masa yang akan datang.

Jaksa penuntut umum mendakwa tiga perusahaan pembiayaan konsumen tersebut atas tindakan pencurian data jutaan pengguna kartu kredit.

Sementara itu, Ketua Komisi Pembiayaaan Konsumen Je Yoon meminta maaf atas kegagalannya dalam mencegah kasus pencurian data .

Kasus tersebut menyebabkan aksi pembatalan besar-besaran terhadap kartu kredit di Korea Selatan. Bahkan, akibat kelalaiannya tersebut Je Yoon diminta mengundurkan diri pada minggu ini.

“Kami benar-benar menyesal atas kasus pencurian data pemegang kartu kredit ini sehingag menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat. Saya berjanji berjanji kasus serupa tidak akan terjadi,”ungkapnya di Seoul, Rabu (22/1/2014).

Dia menambahkan andaikan nantinya tidak ada bukti yang menguatkan ketiga perusahaan pembiayaan konsumen atas tindakan pencurian data itu, ketiga perusahaan diwajibkan untuk mengganti kerugian terhadap para pemegang kartu kredit yang dicuri.

Kebocoran data pada kartu kredit mengguncang masyarakat dan politisi di negara yang hampir separuhnya telah terbiasa menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran mereka.

Presiden Park Geun Hye bahkan mendesak investigasi mendalam untuk kasus itu dan meminta otoritas terkait untuk mempersiapkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya aksi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper