Bisnis.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah pihaknya memfasilitasi kebijakan imigrasi Pemerintah Australia yang mengirim para pencari suaka (boat people) ke perairan Indonesia.
Moeldoko menjelaskan TNI tidak pernah memberikan izin, apalagi memberi bantuan kepada tentara Australia untuk mengawal para pencari suaka ke Negeri Kangguru berputar haluan ke perairan Nusantara.
Dia hanya pernah mendapatkan pemberitahuan dari Panglima Militer Australia mengenai potensi tindakan penghadangan atas kapal Indonesia yang mencoba memasuki wilayah Australia oleh militer angkatan laut negara tersebut di masa depan.
"Dia beritahu saya, nanti seandainya ada kapal dari Indonesia, krunya juga dari Indonesia, kaptennya juga dari Indonesia, walau itu siapa yang diangkut, saya akan kembalikan arahnya balik lagi ke Indonesia," katanya, Kamis (9/1/2014).
Panglima mengaku tidak pernah memberikan persetujuan, tetapi hanya menyampaikan pemahaman atas kebijakan tersebut sebagai upaya Australia melindungi kedaulatan wilayahnya.
Kebijakan TNI, tegas Moeldoko, sepenuhnya sejalan dengan posisi politik luar negeri RI yang menolak kebijakan imigrasi cetusan pemerintah Perdana Menteri Tony Abbott.
"Kebijakan pemerintah pasti harus in line, nggak ada lagi lembaga yang mau kanan kiri. Pasti. Apa yang dikatakan jadi kebijakan negara itu sudah akan diikuti Panglima TNI," kata Moeldoko.
Panglima TNI Bantah Bantu Kebijakan Imigrasi Australia
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah pihaknya memfasilitasi kebijakan imigrasi Pemerintah Australia yang mengirim para pencari suaka (boat people) ke perairan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Demis Rizky Gosta
Topik
Konten Premium